TEMPO.CO, Jakarta - Raja Salman dan penguasa de facto Arab Saudi, Putra Mahkota Mohammed bin Salman tidak menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth pada hari Senin, 19 September 2022.

Arab Saudi diwakili oleh Pangeran Turki bin Mohammed al Saud, kata sumber di Kemenlu Inggris. Pangeran Turki adalah menteri negara dan telah menjadi anggota kabinet sejak 2018. Dia adalah cucu mendiang Raja Fahd dan bagian dari generasi baru yang dibawa ke tampuk kekuasaan oleh Pangeran MbS.

Perubahan itu dibuat oleh Arab Saudi, kata sumber itu.

Inggris telah mengundang kepala negara dari sekutunya untuk hadir.

Hubungan Saudi dengan negara-negara Barat sedikit tegang menyusul pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, orang dalam Saudi yang berubah menjadi oposisi, yang menurut intelijen AS telah disetujui oleh Putra Mahkota Saudi.

MbS membantah peran apa pun dalam pembunuhan itu. Pada tahun 2020, Arab Saudi memenjarakan delapan orang antara tujuh dan 20 tahun atas pembunuhan Khashoggi.

Meski tidak hadir, Raja Arab Saudi Salman dan Raja Inggris Charles berbicara di telepon pada hari Kamis, 15 September 2022, demikian dilaporkan Saudi Press Agency.

Raja Salman menyampaikan belasungkawa kepada Raja Charles, keluarga kerajaan Inggris, dan publik Inggris atas kematian Ratu Elizabeth II.

Raja Saudi juga memberi selamat kepada Charles atas naik takhta dan berharap dia sukses dalam melayani kepentingan rakyat Inggris.

Raja Salman mengatakan dia berharap dapat memperkuat hubungan antara Arab Saudi dan Inggris.

Raja Charles mengucapkan terima kasih mendalam kepada Raja Salman atas ucapakan duka cita itu, dan menyatakan minatnya memperkuat hubungan antara negara mereka.

Sementara itu, Raja Yordania Abdullah II dan Ratu Rania termasuk di antara 2.000 pelayat yang hadir pada hari Senin di Westminster Abbey, London.

Raja Bahrain Hamad, penguasa Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid, Sultan Haitham Oman, Putra Mahkota Kuwait Mishal Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani menghadiri resepsi yang diselenggarakan oleh Raja Charles III di Istana Buckingham di London.

Reuters | Arabnews