Afrika Selatan Minta Berlian di Mahkota dan Tongkat Ratu Elizabeth Dikembalikan

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 17 September 2022 20:14 WIB

Sebuah mahkota Imperial State Crown diletakkan di atas peti jenazah Ratu Elizabeth II saat tiba di Istana Westminster di London, Inggris 14 September 2022. DIketahu mahkota yang sudah ada sejak abad ke-15 ini bertakhtakan lebih dari 3.000 batu permata dan memiliki berat hingga lima pon atau 2,26 kg. Parliament/Roger Harris/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Afrika Selatan mendesak agar berlian terbesar di dunia yang dikenakan di mahkota dan tongkat Ratu Elizabeth dikembalikan. Desakan itu menguat setelah wafatnya pemimpin Kerajaan Inggris tersebut.

Berlian besar yang berasal dari Afrika Selatan yang bernama The Great Star of Africa atau Cullinan l, adalah bagian dari berlian yang lebih besar dan diberikan kepada Keluarga Kerajaan setelah ditambang di Afrika Selatan pada 1905. Saat itu Afrika Selatan berada di bawah kekuasaan Inggris.

Saat ini berlian besar diletakkan di ujung tongkat kerajaan milik Ratu Elizabeth. Sejak kematian Ratu Elizabeth pekan lalu, ada seruan yang berkembang di Afrika Selatan agar berlian itu dikembalikan karena yakin bahwa itu milik mereka.

Berita kematian Ratu telah menjadi berita utama di seluruh dunia. Banyak orang maupun tokoh dunia memberi penghormatan dan mengungkapkan kesedihan mereka. Namun di beberapa negara, hal itu juga memantik diskusi tentang peran monarki dan peran yang dimainkannya di masa lalu kolonial Inggris.

Di Afrika Selatan ada banyak perdebatan di media tentang siapa yang memiliki berlian The Great Star of Africa serta batu-batu berharga lainnya yang ditambang di negara itu. Pandangan lebih ekstrim diungkapkan oleh anggota parlemen Gerakan Transformasi Afrika Vuyo Zungula yang mennyatakan bahwa Afrika Selatan harus memutuskan hubungan Persemakmuran dan memiliki konstitusi baru.

Advertising
Advertising

“Afrika Selatan sekarang harus meninggalkan Persemakmuran, menuntut ganti rugi atas semua kerusakan yang dilakukan oleh Inggris, menyusun konstitusi baru berdasarkan kehendak rakyat bukan Magna Carta Inggris, dan menuntut pengembalian semua emas, berlian yang dicuri oleh Inggris. ” ujarnya, dilansir timeslive.co.za.

Demikian pula mantan sekretaris provinsi ANC KwaZulu-Natal Thanduxolo Sabelo mengatakan, “Mineral negara kita dan negara-negara lain terus menguntungkan Inggris dengan mengorbankan rakyat. Kami tetap berada dalam kemiskinan yang memalukan, tetap dengan pengangguran massal dan meningkatnya tingkat kejahatan karena penindasan dan kehancuran yang disebabkan oleh dia Ratu Elizabeth) dan nenek moyangnya. Berlian Cullinan harus dikembalikan ke Afrika Selatan dengan segera," ujar Sabelo.

Lebih dari 6.000 orang telah menandatangani petisi yang menyerukan agar The Great Star of Africa dikembalikan dan ditempatkan di museum Afrika Selatan.

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa telah menyampaikan belasungkawa setelah kematian Ratu Elizabeth. Namun banyak yang meminta agar Ramaphosa semestinya meminta berlian itu dikembalikan.

Namun pada saat yang sama, menurut Royal Collection Trust, berlian itu adalah hadiah untuk Keluarga Kerajaan. Berlian diberikan kepada Raja Edward Vll pada tahun 1907 dan dikirim ke Asscher dari Amsterdam untuk dibelah pada tahun 2008.

Royal Asscher menyatakan bahwa berlian Cullinan dipotong menjadi sembilan batu besar dan 96 potongan kecil. Batu terbesar diberi nama Bintang Besar Afrika atau The Great Star of Africa oleh Raja Edward VII, yang juga menamai batu potong terbesar kedua Bintang Kecil Afrika.

Baca: Raja Charles Tak Undang Pangeran Harry dan Meghan Markle ke Resepsi Pra-Pemakaman Ratu Elizabeth

MIRROR | CNN

Berita terkait

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

2 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

6 hari lalu

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza

Baca Selengkapnya

Pangeran William Kembali Menjalankan Tugas Kerajaan Sejak Kate Sakit Kanker

13 hari lalu

Pangeran William Kembali Menjalankan Tugas Kerajaan Sejak Kate Sakit Kanker

Pangeran William kembali muncul di hadapan publik untuk menjalani tugas kerajaan.

Baca Selengkapnya

ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

23 hari lalu

ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

ICJ akan memulai sidang publik mulai Senin 8 April 2024 dalam kasus yang diajukan oleh Nikaragua mengenai dukungan Jerman atas genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

31 hari lalu

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kembali menyuarakan dukungan negaranya untuk rakyat Palestina terutama di Gaza

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

33 hari lalu

Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

Empat puluh lima orang tewas dalam kecelakaan bus di Afrika Selatan, setelah bus yang mereka tumpangi jatuh sekitar 50 meter dari jembatan ke jurang

Baca Selengkapnya

Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

33 hari lalu

Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza

Baca Selengkapnya

Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

35 hari lalu

Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

Istana Buckingham mengkonfirmasi Raja Charles III bersama Camila akan menghadiri acara paskah pada 31 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

35 hari lalu

Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

Pangeran William mengkhawatirkan kondisi ayah, istri dan anak-anaknya, namun dia diprediksi sangat tabah.

Baca Selengkapnya

Kate Middleton Tersentuh Dapat Banyak Dukungan Usai Umumkan Sakit Kanker

38 hari lalu

Kate Middleton Tersentuh Dapat Banyak Dukungan Usai Umumkan Sakit Kanker

Putri Wales dari Inggris Kate Middleton dibanjiri pesan dukungan oleh publik setelah ia didiagnosis kanker.

Baca Selengkapnya