Vladimir Putin Ingin Akhiri Perang

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 17 September 2022 11:35 WIB

PM India, Narendra Modi, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, terlihat berpelukan di sela-sela pertemuan puncak kedua negara di Delhi, India, pada Jumat, 5 Oktober 2018. Moskow Times/Kremlin.ru

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri India Narendra Modi berkata kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat, 16 September 2022, kalau sekarang ini sudah bukan lagi waktunya berperang. Itu adalah ‘serangan’ langsung yang diarahkan pada orang nomor satu Rusia setelah tujuh bulan perang Ukraina.

“Saya tahu kalau era hari ini bukan sebuah era peperangan dan saya telah berbicara pada Anda lewat telepon perihal ini,” kata Modi kepada Putin dalam kesempatan pertemuan Shanghai Cooperation Organisation (SCO) di Kota Samarkand, Uzbekistan.

Sukarelawan militer Ukraina mengambil bagian dalam latihan pertempuran perkotaan saat dilatih oleh Angkatan Bersenjata Inggris di fasilitas pelatihan di Inggris selatan, 15 Agustus 2022. Militer Inggris memiliki banyak pengalaman, dari Irak, Afghanistan yang dapat disesuaikan semua pengetahuan ini dengan situasi Ukraina. REUTERS/Toby Melville

Advertising
Advertising

Saat Modi menyindir soal perang sudah bukan zamannya lagi, Putin mengerucutkan bibirnya, melirik Modi, menyentuh rambut bagian belakang kepalanya, lalu menunduk. Putin menjadi penguasa di Rusia sejak 1999.

Menanggapi ucapan Modi tersebut, Putin meyakinkan dia faham kalau India punya waswas soal perang Ukraina. Namun, Moskow mau melakukan apapun yang terbaik demi mengakhiri konflik.

“Saya faham posisi Anda pada konflik Ukraina, waswas yang Anda sering utarakan. Kami melakukan apapun untuk menghentikan perang ini secepatnya,” kata Putin.

Menurut Putin, Ukraina telah menolak sejumlah negosiasi. Sedangkan Ukraina mengatakan akan melawan hingga semua tentara Rusia terusir dari bumi Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut pihaknya tidak akan pernah menerima sebuah ‘perdamaian’, yang memungkinkan Rusia merebut tanah Ukraina.

Terkunci dalam sebuah konfrontasi dengan Barat, Putin berulang kali menyebut Rusia tidak terisolasi karena bisa berpaling ke kekuatan Asia, contohnya Cina dan India. Akan tetapi, sejumlah kekhawatiran tumpah ke tempat terbuka.

Perang Ukraina, yang meletup pada 24 Februari 2022, telah menewaskan puluhan ribu tentara dan memperburuk hubungan Barat dengan Rusia sejak perang dingin. Bukan hanya itu, perekonomian global juga jatuh dalam sebuah inflasi.

India saat ini telah menjadi pembeli minyak Rusia terbesar nomor 2 setelah Cina. Sedangkan Ukraina adalah negara bekas pecahan Uni Soviet, yang ingin menjadi negara anggota NATO dan Uni Eropa. Tindakan Ukraina itu, dipandang Moskow bisa mengancam keamanan dan pengaruh Rusia.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kiat Mengetahui Perasaan Lawan Bicara lewat Bahasa Tubuh

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

13 jam lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

15 jam lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pemilu India, Duel Narendra Modi dan Rahul Gandhi Memanas soal Isu Minoritas Muslim

3 hari lalu

Pemilu India, Duel Narendra Modi dan Rahul Gandhi Memanas soal Isu Minoritas Muslim

Narendra Modi berusaha memenangi Pemilu India untuk masa jabatan ketiga berturut-turut didukung oleh nasionalisme Hindu dan popularitas pribadinya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

3 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

4 hari lalu

Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

Tak hanya dipimpin raja, Majapahit pernah dipimpin perempuan. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

4 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

5 hari lalu

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.

Baca Selengkapnya

Setelah Sebut Umat Islam 'Penyusup', Narendra Modi Serang Oposisi Pro-Muslim

5 hari lalu

Setelah Sebut Umat Islam 'Penyusup', Narendra Modi Serang Oposisi Pro-Muslim

PM India Narendra Modi dan partai nasionalis Hindu yang dipimpinnya mulai menyerang lawan-lawan oposisi untuk memperkuat basis garis kerasnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

6 hari lalu

Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

Deepfake video palsu yang dibuat menggunakan perangkat lunak digital

Baca Selengkapnya