Banjir Bandang Hantam Italia, 9 Tewas
Reporter
Tempo.co
Editor
Yudono Yanuar
Jumat, 16 September 2022 20:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya sembilan orang tewas akibat hujan lebat semalaman yang menyebabkan banjir bandang di wilayah Marche, Italia tengah pada Jumat, 16 September 2022. Tim penyelamat masih mencari empat orang yang hilang.
Di Cantiano, sebuah desa yang dekat dengan wilayah tetangga Umbria, penduduk membersihkan lumpur dari jalan-jalan, setelah banjir bandang menyapu beberapa kota meninggalkan puluhan mobil terjebak dan rusak.
"Toko buah saya terbalik," kata Luciana Agostinelli, seorang penduduk setempat, kepada Reuters.
Curah hujan 400 milimeter turun dalam dua hingga tiga jam, kata badan perlindungan sipil, sepertiga dari jumlah yang biasanya diterima dalam setahun.
“Itu seperti gempa bumi,” Ludovico Caverni, walikota Serra Sant'Abbondio, kota lain yang dilanda banjir, kepada radio pemerintah RAI.
Kepala badan perlindungan sipil nasional, Fabrizio Curcio, bertemu dengan otoritas lokal di ibu kota Marche, Ancona untuk menilai kerusakan, sementara ketua partai yang berkampanye untuk pemilihan 25 September di Italia menyatakan solidaritas mereka.
Rekaman yang dirilis oleh pemadam kebakaran menunjukkan tim penyelamat dengan rakit mencoba mengevakuasi orang-orang di kota tepi laut Senigallia, sementara yang lain berusaha membersihkan jalan dari puing-puing.
Paola Pino d'Astore, seorang ahli di Italian Society of Environmental Geology (SIGEA), mengatakan kepada Reuters bahwa banjir disebabkan oleh perubahan iklim dan tidak mudah diprediksi.
"Ini adalah fenomena yang tidak dapat diubah, rasa seperti apa masa depan kita nanti," katanya.
Sekitar 300 petugas pemadam kebakaran saat ini beroperasi di daerah itu dan telah menyelamatkan puluhan orang yang memanjat atap dan pohon semalaman untuk menghindari banjir, kata petugas pemadam kebakaran.
Stefano Aguzzi, kepala perlindungan sipil di pemerintah daerah Marche, mengatakan hujan turun jauh lebih kuat dari yang diperkirakan.
"Kami diberi peringatan normal untuk hujan, tetapi tidak ada yang memperkirakan hal seperti ini," katanya kepada wartawan.