Forum Bisnis dengan Amerika Latin dan Karibia Kembali Digelar, Indonesia Targetkan Lebih dari Rp1,3 Triliun

Reporter

Daniel Ahmad

Jumat, 16 September 2022 17:16 WIB

Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia Ke-3 (the 3rd INA-LAC Business Forum) 2021. kemlu.go.id

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengumumkan forum bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia atau INA-LAC 2022 akan diselenggarakan pada 17-18 Oktober.

Acara keempat INA-LAC ini akan digelar di wilayah Tangerang Selatan, Banten, dengan tujuan memperkuat kerja sama ekonomi antara Indonesia-Amerika Latin dan Karibia.

Staf Khusus Menteri Luar Negeri Bidang Diplomasi Kawasan, I Gede Ngurah Swajaya, saat jumpa pers di Jakarta pada Jumat, 16 September 2022, mengatakan, kerja sama di antara kedua belah pihak terus meningkat setiap tahun sejak acara ini digelar pertama pada 2019. Ia mencatat nilai transaksi pada 2021 mencapai US$ 87,96 juta atau Rp 1,3 triliun.

Duta Besar Meksiko untuk Indonesia, sekaligus Dean Ambassadors negara kawasan Amerika Latin dan Karibia, Armando Alvarez, dalam kesempatan yang sama menambahkan, "Penguatan kemitraan kita akan mempercepat pemulihan pascapandemi dan memberikan peluang perdagangan dan pekerjaan yang lebih luas bagi orang-orang kami."

Pada 2021, forum bisnis menyepakati pembentukkan INA-LAC Business Network untuk mendorong pembentukan jejaring bisnis, dialog, serta kerja sama antarsektor bisnis di Indonesia-Amerika Latin dan Karibia.

Advertising
Advertising

Sejumlah negara yang menandatangai Letter of Intent adalah Mexico, Bolivia, Ecuador, Kolombia, Peru, Kuba, dan Venezuela.

Indonesia juga mencapai kesepakatan dengan organisasi kawasan Mercosur yang beranggotakan Argentina, Brasil, Uruguay, dan Paraguay.

Mereka menyampaikan kesiapan Mercosur untuk segera memulai perundingan perdagangan bebas dengan Indonesia, Ngurah Swajaya menyebut sekarang perundingan masih berjalan.

Sesuai dengan besaran nilai ekspornya, komoditas Indonesia yang menjadi andalan ekspor ke kawasan Amerika Latin dan Karibia adalah produk dan suku cadang otomotif.

Selanjutnya, di peringkat kedua adalah komoditas alas kaki termasuk sepatu. Ada juga berbagai produk lain seperti minyak sawit, makanan olahan, industri tekstil, juga pakaian jadi.

"Target (RI) dalam forum bisnis Amerika Latin dan Karibia ini kalau bisa lebih dari US$87,96 juta (lebih dari tahun lalu)," kata Ngurah Swajaya.

Baca juga: Indonesia Buka Bisnis Forum dengan Amerika Latin dan Karibia

DANIEL AHMAD

Berita terkait

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

17 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

19 hari lalu

Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.

Baca Selengkapnya

Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

19 hari lalu

Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

Tidak ada WNI yang menjadi korban atau membutuhkan bantuan ketika Dubai dilanda banjir akibat curah hujan deras.

Baca Selengkapnya

Iran Serang Israel dengan Drone dan Rudal, WNI Diimbau Tunda Rencana Perjalanan ke Dua Negara Itu

22 hari lalu

Iran Serang Israel dengan Drone dan Rudal, WNI Diimbau Tunda Rencana Perjalanan ke Dua Negara Itu

Kemlu mengimbau seluruh WNI yang berencana untuk bepergian ke Iran dan Israel untuk menunda rencana perjalanan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

24 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

28 hari lalu

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador

Baca Selengkapnya

Nurul Huda Disiksa Majikan di Oman, Rentannya Pelanggaran HAM pada PMI di Timur Tengah

29 hari lalu

Nurul Huda Disiksa Majikan di Oman, Rentannya Pelanggaran HAM pada PMI di Timur Tengah

Nurul Huda menggugah perhatian publik. Video curhatnya tentang pengalaman disiksa oleh majikannya di Oman menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

29 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

29 hari lalu

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador, setelah polisi secara paksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko

Baca Selengkapnya

Indonesia Kutuk Serangan Israel terhadap Kedutaan Besar Iran di Suriah

34 hari lalu

Indonesia Kutuk Serangan Israel terhadap Kedutaan Besar Iran di Suriah

Kementerian Luar Negeri RI mengutuk serangan Israel terhadap Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah.

Baca Selengkapnya