Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Buka Bisnis Forum dengan Amerika Latin dan Karibia

image-gnews
Jumpa Wartawan oleh Kementerian Luar Negeri dan sejumlah duta besar negara dari Amerika Latin terkait rencana penyelenggaraan INA-LAC 2019 di Serpong, Tangerang pada 14 dan 15 Oktober 2019. Sumber: TEMPO/Suci Sekar
Jumpa Wartawan oleh Kementerian Luar Negeri dan sejumlah duta besar negara dari Amerika Latin terkait rencana penyelenggaraan INA-LAC 2019 di Serpong, Tangerang pada 14 dan 15 Oktober 2019. Sumber: TEMPO/Suci Sekar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri akan menyelenggarakan forum bisnis dengan negara-negara Amerika Latin dan Karabia (INA-LAC) pada 14 dan 15 Oktober 2019 di Serpong, Tangerang. Bisnis forum itu ditujukan untuk meningkatkan hubungan dagang dan investasi.

Menurut Daryanto Harsono, Direktur Amerika 2 dari Kementerian Luar Negeri RI, potensi ekonomi negara-negara di Amerika Latin dan Karibia belum dimanfaatkan optimal oleh Indonesia, khususnya dari aspek ekspor padahal disana ada 630 juta jiwa penduduk. Dari jumlah populasi itu, 204 juta jiwa berasal dari Brazil dan 46 ribu populasi Saint Kitts dan Nevis, sebuah negara di Karabia.

"Korea Selatan, Cina, dan Thailand sudah manfaatkan perdagangan ke Amerika Latin dan kita harus manfaatkan ini juga," kata Daryanto.

Data Kementerian Luar Negeri RI memperlihatkan total perdagangan Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin hingga September 2018 secara keseluruhan sebesar US$ 8,1 miliar. Indonesia masih devisit, dimana ekspor Indonesia hanya US$ 3,5 miliar dan import US$ 4,6 miliar.  

Sedang dari sisi investasi, pada 2019 total ada US$ 2 miliar uang investasi yang di turun ke Indonesia dari negara-negara Amerika Latin dan Karibia. Jumlah itu naik di banding  2018 yang sebesar 120 miliar. Investasi negara-negara Amerika Latin ke Indonesia umumnya bidang restoran, pertambangan dan telekomunikasi. 
 
Jumpa Wartawan oleh Kementerian Luar Negeri dan sejumlah duta besar negara dari Amerika Latin terkait rencana penyelenggaraan INA-LAC 2019 di Serpong, Tangerang pada 14 dan 15 Oktober 2019. Sumber: TEMPO/Suci Sekar
 
Di sektor pariwisata, tercatat ada sekitar dua ribu turis asal negara-negara Amerika Latin dan Karabia yang pelesiran ke Indonesia, dimana dari jumlah itu turis asal Brazil yang terbanyak. Diantara tempat wisata yang menjadi incaran turis asal Amerika Latin dan Karabia adalah Raja ampat, Bali dan Lombok. 
 
Indonesia saat ini sudah memberlakukan bebas visa pada hampir sebagian besar negara-negara Amerika Latin. Sebaliknya, sebagian besar masyarakat Indonesia juga sudah bisa menikmati fasilitas bebas visa (90 hari) seperti saat berkunjung ke Kolombia dan Chile.
 
"Dari aspek visa saja sudah longgar," kata Daryanto. 
 
Daryanto  menyebut setidaknya ada dua tantangan dalam menjalin kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin dan Karabia. Pertama, belum adanya penerbangan langsung dari Indonesia ke wilayah Amerika Latin dan Karabia. Kedua, infrastruktur perdagangan yang belum memadai mengingat jarak yang jauh menjadi tantangan tersendiri. 
 
Terkait penyelenggaraan INA-LAC 2019 di Serpong pada Oktober nanti, Kementerian Luar Negeri RI diantaranya bekerja sama dengan kedutaan-kedutaan besar negara Amerika Latin dan Karabia di Indonesia agar dicarikan mitra untuk dilakukan business matching supaya kesepakatan bisnis bisa langsung di kunci.
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

1 hari lalu

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, di Jakarta, Selasa (19 Maret 2024). (ANTARA/HO-Kemnaker)
Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.


Jepang Optimis Kerja Sama Bilateral akan Naik di Bawah Pemerintahan Prabowo Subianto

3 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Optimis Kerja Sama Bilateral akan Naik di Bawah Pemerintahan Prabowo Subianto

Duta Besar Jepang yakin kerja sama bilateral Jepang dan Indonesia akan semakin kuat di bawah pemerintahan Prabowo Subianto


Indonesia Kecam Serangan Teroris di Gedung Konser Rusia

5 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/MAXIM SHIPENKOV
Indonesia Kecam Serangan Teroris di Gedung Konser Rusia

Indonesia mengecam serangan teroris yang terjadi di sebuah gedung konser dekat Moskow, Rusia,. Korban tewas mencapai 115 orang pada Sabtu


Retno Marsudi Hadiri Ministerial Conference Summit for Democracy di Korea Selatan

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI, Ibu Retno L.P. Marsudi, melakukan kunjungan kerja ke Seoul guna menghadiri Ministerial Conference Summit for Democracy (SFD) di Seoul, pada 18 Maret 2024. sumber: dokumen KBRI Seoul
Retno Marsudi Hadiri Ministerial Conference Summit for Democracy di Korea Selatan

Retno Marsudi dalam acara Ministerial Conference Summit for Democracy (SFD) menyuarakan demokrasi yang lebih baik dan isu Palestina.


Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

6 hari lalu

Peluncuran program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) fase ketiga, pada 21Maret 2024 di Jakarta. Ini merupakan kemitraan pendidikan antara Pemerintah Australia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.


Resmi Terpilih Jadi Presiden RI, Inggris Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Resmi Terpilih Jadi Presiden RI, Inggris Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto

David Cameron dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto yang terpilih jadi Presiden RI


Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

6 hari lalu

Tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur, Suradi (20) bersama pasangannya dan keluarga berdoa usai prosesi pernikahan di kantor Satreskrim Polres Malang, Jawa Timur, Kamis 12 Maret 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

UNFPA Indonesia berharap isu kehamilan di kalangan remaja dan pernikahan anak menjadi priortias Pemerintah karena dampaknya ke kesetaraan gender


Daftar 10 Negara Paling Bahagia di Asia, Tak Ada Indonesia

7 hari lalu

Turis berfoto di sebelah patung singa Merlion di kawasan pusat bisnis Singapura 6 Februari 2015. [REUTERS / Edgar Su]
Daftar 10 Negara Paling Bahagia di Asia, Tak Ada Indonesia

Singapura, Taiwan dan Jepang berada di peringkat 3 besar negara paling bahagia di Asia. Indonesia tak masuk dalam 10 besar.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

8 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di perpustakaan Istana Apostolik di Vatikan 21 Maret 2021. [Vatican Media / Handout via REUTERS]
Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

Paus Fransiskus hendak kunjungna kerja ke Indonesia sejak 2020, namun karena pandemi Covid-19 maka rencana itu pun belum terwujud.


BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

8 hari lalu

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

ISRO dan BRIN sepakat untuk berkolaborasi dalam sejumlah sektor, di antaranya Pemeliharaan dan Pemanfaatan Telemetri.