Pelayat Ratu Elizabeth II Rela Menginap di Jalanan Demi Beri Penghormatan Terakhir
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Kamis, 15 September 2022 10:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan pelayat mengantre di sekitar pusat kota London pada Rabu, 14 September 2022, untuk memberi penghormatan terakhir kepada mendiang Ratu Elizabeth II. Beberapa pelayat menerjang hujan dan tidur di trotoar semalaman agar tetap berada dalam antrean, yang membentang sejauh 10 mil untuk mendapatkan akses ke Westminster Hall. Mendiang ratu akan disemayamkan di Westminster Hall hingga pemakamannya pada Senin pekan depan.
Ketika para pelayat mulai melewati peti mati ratu di Westminster Hall, banyak yang berhenti sejenak untuk menundukkan kepala dan menyeka air mata. Belum ada keterangan berapa jumlah pelayat yang datang ingin melewati peti mati ratu, namun diperkirakan jumlahnya mencapai 750.000 orang.
Uskup Agung York, Stephen Cottrell yang memimpin upacara kebaktian mengatakan kepada para pelayat, "Kami menghormati dua tradisi besar Inggris, mencintai ratu dan mencintai antrean."
Kenneth Taylor, 72, salah satu pelayat menyatakan menginap semalam di tenda untuk menjadi salah satu yang pertama dalam antrean. "Kami kehilangan seseorang yang spesial," kata Taylor sambil menangis. "Pelayanannya untuk negara ini benar-benar teguh. Saya mungkin menyebutnya ratu dari para ratu," ujarnya.
Di antara para pelayat yang berkumpul, beberapa di antaranya mewakili orang tua mereka yang sudah lanjut usia. Pelayat lain ada yang khusus datang untuk mengucapkan terimakasih kepada sang Ratu.
Mark Bonser, 59 tahun, dari Doncaster di Inggris utara mengatakan Ratu Elizabeth II adalah ibu kedua bagi semua orang. "Dia memberikan 70 tahun hidupnya kepada kita. Saya yakin saya bisa memberikan 24 jam saya, memberikan rasa hormat itu kepadanya," kata dia.
Para bangsawan berjalan di belakang peti mati di sepanjang rute prosesi. Seperti saat pemakaman Putri Diana pada 1997, kali ini Pangeran William dan Pangeran Harry kembali berbaris berdampingan.
Peti mati Ratu Elizabeth II dihiasi dengan Mahkota Negara Kekaisaran di sebelah karangan bunga, dan ditutupi dengan kain standar kerajaan. Peti mati dikelilingi oleh personel militer saat dibawa di sepanjang The Mall, Whitehall, Parliament Street, Parliament Square, dan New Palace Yard, sebelum memasuki Westminster Hall. Di sana dilakukan kebaktian singkat oleh Uskup Agung Canterbury Justin Welby. Dibangun lebih dari 30 tahun yang lalu, peti mati Ratu Elizabeth II terbuat dari kayu ek Inggris yang dilapisi dengan timah.
Sejak kematian Ratu Elizabeth II, Pangeran Harry ikut serta dalam prosesi. Ini adalah penampilan terbarunya dengan Pangeran William, meski hubungan keduanya tegang sejak beberapa tahun terakhir.
Penampilan William dan Harry serta istri mereka Catherine, Princess of Wales dan Meghan, Duchess of Sussex di Windsor pada Sabtu mengejutkan dan tidak diumumkan sebelumnya. Pangeran William mengundang Harry dan istrinya untuk menghadiri prosesi mendiang Ratu Elizabeth dan menyapa masyarakat Inggris.
Sebelumnya peti mati Ratu Elizabeth II dibawa dari Katedral St. Giles di Edinburgh ke Istana Buckingham, London dengan menggunakan pesawat RAF. Peti mati itu kemudian dibawa ke Istana Buckingham, dan diterima oleh keluarga Ratu Elizabeth II.
Baca: Top 3 Dunia: Putin Diminta Mundur, Pangeran William Dapat Warisan Rp 17 T
REUTERS | CNN