AS Keluarkan Visa Menlu Sergei Lavrov di Hari Pembukaan Sidang PBB
Selasa, 13 September 2022 19:10 WIB
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Foreign Minister Meeting G20, Bali, Jumat, 8 Juli 2022. TEMPO/Daniel Ahmad
TEMPO.CO , Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat akhirnya mengeluarkan visa Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan anggota delegasinya untuk menghadiri sidang Majelis Umum PBB.
Rusia selama berminggu-minggu mengkritik Amerika Serikat karena tidak memberikan anggota delegasi Rusia visa untuk menghadiri sesi ke-77 majelis, yang dibuka di New York, Selasa ini.
"Hari ini, visa diberikan kepada Lavrov dan sejumlah orang yang akan mendampinginya," kata Kementerian Luar Negeri dikutip Interfax, Selasa, 13 September 2022. Moskow menuduh Amerika Serikat berusaha menghalangi partisipasi penuh Rusia dalam majelis umum dengan menunda pemberian visa bagi Rusia untuk hadir. Sesi tingkat tinggi forum akan berlangsung minggu depan.
Kremlin pada hari Selasa mengatakan Amerika Serikat "melanggar kewajibannya" dengan tidak mengeluarkan visa kepada delegasi penuh Rusia dan mengatakan sedang mengambil langkah-langkah untuk meminta pertanggungjawaban PBB dan AS atas situasi tersebut.
Reuters, Tass
Advertising
Advertising
Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan
1 jam lalu
Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan
Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).
Baca Selengkapnya
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel
3 jam lalu
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel
Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.
Baca Selengkapnya
Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah
5 jam lalu
Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah
Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.
Baca Selengkapnya
5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011
5 jam lalu
5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011
Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.
Baca Selengkapnya
10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius
8 jam lalu
10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius
Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.
Baca Selengkapnya
Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta
9 jam lalu
Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta
Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.
Baca Selengkapnya
Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank
11 jam lalu
Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank
Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.
Baca Selengkapnya
10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan
12 jam lalu
10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan
Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup
Baca Selengkapnya
Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina
14 jam lalu
Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina
Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping
Baca Selengkapnya
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat
1 hari lalu
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat
Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
22 menit lalu
5 jam lalu
10 jam lalu
10 jam lalu
13 jam lalu
14 jam lalu
22 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu