TEMPO.CO, Jakarta - Peti mati Ratu Elizabeth II akan diterbangkan ke London dari katedral bersejarah di Edinburgh, Skotlandia, pada Selasa, 13 September 2022. Jenazah Ratu Elizabeth II akan dibawa ke Istana Buckingham. Pada Rabu, peti mati sang ratu akan dibawa dengan kereta meriam sebagai bagian dari prosesi militer besar ke Westminster Hall.

Raja Charles III dengan saudara perempuannya Putri Anne dan saudara laki-lakinya Pangeran Andrew dan Pangeran Edward telah berjaga selama 10 menit, pada Senin, 12 September 2022, di Katedral St Giles. Di sana mereka berdiri dengan kepala tertunduk masing-masing di keempat sisi peti mati.

Salah satu pelayat yang hadir, Frances Thain, 63, mengatakan dia terkejut melihat keempat anak Ratu Elizabeth II saat dia memasuki katedral. Sementara orang-orang mengantre semalaman untuk memberi penghormatan. Beberapa pelayat membawa anak-anak yang sedang tidur. Banyak di antara mereka mengenakan jaket musim dingin, syal, dan topi wol untuk menahan dingin.

"Kami sangat ingin berada di sini untuk menunjukkan rasa hormat," ujar Will Brehme, seorang insinyur dari Edinburgh. Ia tiba pada dini hari bersama pasangan dan putrinya berusia 20 bulan yang sedang tidur di gendongan bayi.

"Ini adalah momen yang akan hidup bersama kita selamanya. Ketika Anda berpikir bahwa dia bekerja sepanjang hidupnya untuk kita, itu adalah hal yang paling tidak bisa dilakukan," ujarnya.

Ratu Elizabeth II meninggal pada Kamis pekan lalu di rumah liburannya di Kastil Balmoral, di Dataran Tinggi Skotlandia, pada usia 96 tahun. Pemakamannya akan diadakan pada 19 September.

Sementara itu Raja Charles III, 73, akan secara otomatis menjadi raja Inggris dan 14 kerajaan lainnya termasuk Australia, Kanada dan Jamaika. Ia melakukan perjalanan ke empat bagian Inggris sebelum pemakaman, dan akan mengunjungi Irlandia Utara pada hari Selasa.

Di Belfast, Raja Charles akan bertemu dengan politisi senior dan pemimpin agama. Ia akan menghadiri kebaktian di Katedral St Anne di kota itu sebelum kembali ke London.

Kematian Ratu Elizabeth II, yang telah berkuasa selama 70 tahun, telah membuat kesedihan dan penghormatan hangat, tidak hanya dari keluarga dekat ratu dan rakyat Inggris, tetapi juga seluruh dunia. Hal ini merupakan - cerminan kehadiran Ratu Elizabeth II di panggung dunia selama tujuh dekade.

Baca: Ketika Warga Irlandia Terbagi Sikapi Kematian Ratu Elizabeth II

REUTERS