Warga Inggris Rela Antri 7 Jam untuk Lihat Peti Mati Ratu Elizabeth II

Reporter

Tempo.co

Selasa, 13 September 2022 11:35 WIB

Camilla dan Sophie Countess of Wessex saat prosesi pemindahan peti Ratu Elizabeth II di Katedral St. Giles, Skotlandia yang bersejarah, Senin 12 september 2022. Youtube.com/The Royal Family

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mengantri berjam-jam demi bisa memberikan penghormatan terakhir pada Ratu Elizabeth II, barisan pertama warga Inggris yang ingin melihat peti berisi jenazah Ratu, akhirnya bisa melintas dan melihatnya.

Para pelayat mengantri dengan tenang dan umumnya berwajah sedih. Ratu Elizabeth II, 96 tahun, meninggal di kediamannya di Kastil Balmoral, Skotlandia pada 9 September 2022.

RIbuan warga berkumpul di Royal Mile di Cannongate Kirk untuk menyaksikan mobil jenazah yang membawa peti mati Ratu Elizabeth saat perjalanannya dari Balmoral ke Istana Holyroodhouse di Edinburgh, Skotlandia, Inggris 11 September 2022. Peti matinya dibungkus dengan Royal Standard of Scotland dengan karangan bunga di atasnya yang terbuat dari bunga yang diambil dari perkebunan Balmoral. REUTERS/Carl Recine/Pool

Advertising
Advertising

Pada Senin, 12 September 2022, peti matinya dibaringkan di gereja cathedral St Giles selama 24 jam. Jika tidak ada aral melintang, jenazahnya akan dikubur pada 19 September 2022.

“Sangat indah, damai dan tenang,” kata Marie Claire Cross, 55 tahun, yang bekerja di National Health Service dan mengantri sejak pulul 11 pagi dan total menghabiskan waktu 7 jam agar bisa masuk ke gereja St Giles dan melihat peti mati Ratu Elizabeth II.

Cross sangat mengagumi Ratu Elizabeth II dan ia hormati sepanjang hidupnya. Dengan begitu, dia pun merasa kehilangan saat tahu kenyataan Ratu Elizabeth II sudah tiada.

Rekaman televisi memperlihatkan orang-orang mengantri dan melintasi peti mati Ratu Elizabeth II, yang dibungkus bendera Royal Standard of Scotland dan di atasnya diletakkan karangan bunga warna putih serta mahkota Skotlandia, yang secara sejarah digunakan untuk penobatan raja-raja di Skotlandia.

Para pelayat ada yang membungkuk saat melintasi peti mati Ratu Elizabeth II. Terlihat ada pula yang menangis.

Diperkirakan ada ribuan orang mengantri di luar gereja katedral St Giles. Antrian masih akan mengular sampai tengah malam.

Rencananya, pada Selasa, 13 September 2022, peti mati Ratu Elizabeth II akan diterbangkan ke London. Sehari setelahnya, jasa Ratu akan benar-benar dikubur lewat upacara kenegaraan, yang digelar di Westminster Hall.

Ratu Elizabeth II naik tahta pada usia 25 tahun menggantikan ayahnya yang meninggal. Kini, tahta kerajaan Inggris jatuh ke tangah Raja Charles III, yakni putra sulung Ratu Elizabeth II.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kebiasaan Tidur Ratu Elizabeth II yang Bisa Ditiru Sederhana dan Efektif

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

17 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

3 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

3 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

4 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

4 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

5 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

5 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

6 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya