Putin Tuduh Ekspor Biji-bijian Ukraina ke Negara Kaya, Inggris Langsung Bereaksi
Reporter
Daniel Ahmad
Editor
Dewi Rina Cahyani
Minggu, 11 September 2022 16:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Inggris membantah pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai ekspor biji-bijian Ukraina yang disebut hanya sedikit sampai ke negara-negara miskin. Kementerian Pertahanan Inggris pada Minggu, 11 September 2022, menyebut klaim Putin itu keliru.
Putin pada Rabu, 7 September 2022, mengatakan, hanya dua dari 87 kapal yang membawa 60.000 ton produk pertanian itu pergi ke negara-negara miskin. Adapun kesepakatan untuk mengizinkan ekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina, yang ditengahi oleh PBB dan Turki, mulai berlaku bulan lalu.
Kementerian Pertahanan Inggris, mengutip angka-angka PBB, menyatakan melalui Twitter bahwa sekitar 30 persen biji-bijian yang diekspor berdasarkan kesepakatan itu telah dipasok ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah di Afrika, Timur Tengah dan Asia.
Inggris menambahkan, Rusia sedang mengejar strategi misinformasi yang disengaja karena berusaha untuk menangkis kesalahan atas masalah kerawanan pangan. Moskow juga dinilai telah mendiskreditkan Ukraina dan sedang berupaya meminimalkan penentangan terhadap invasinya.
Berbicara di sebuah forum ekonomi di kota Vladivostok di Timur Jauh Rusia, Putin menyebut ekspor gandum Ukraina tidak akan pergi ke negara-negara termiskin di dunia seperti yang dimaksudkan semula.
"Apa yang kami lihat adalah penipuan yang berani. Penipuan oleh komunitas internasional terhadap mitra kami di Afrika, dan negara-negara lain yang sangat membutuhkan makanan. Itu semua (ekspor pangan Ukraina) penipuan," kata Putin.
Pemimpin Rusia itu menuding ekspor biji-bijian itu tidak sampai ke Afrika atau negara-negara susah, melainkan ke Uni Eropa. Sambil memperingatkan krisis pangan global, Putin lebih lanjut mengaku akan menghubungi Presiden Turki Tayyip Erdogan untuk membahas amandemen kesepakatan untuk membatasi negara mana yang dapat menerima pengiriman.
"Jelas bahwa dengan pendekatan ini, skala masalah pangan di dunia hanya akan meningkat, yang dapat menyebabkan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Putin.
Presiden Turki Tayyip Erdogan mendukung pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa biji-bijian dari Ukraina di bawah kesepakatan yang didukung PBB, lebih banyak dikirim ke negara-negara kaya daripada masyarakat miskin.
Baca: Inggris Alami Inflasi Tertinggi dalam 40 Tahun
TWITTER | REUTERS