Vladimir Putin Ucapkan Selamat ke Raja Charles III

Reporter

Tempo.co

Minggu, 11 September 2022 08:00 WIB

Pangeran Charles dan istrinya Camilla, Duchess of Cornwall, menunggu Ratu Elizabeth menyampaikan pidatonya di House of Lords, saat Pembukaan Parlemen Negara di Istana Westminster di London, Inggris, 27 Mei 2015. Camilla menikah dengan Charles, 17 tahun yang lalu. REUTERS/Alastair Grant

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada Raja Charles III karena menjadi pemimpin tahta Kerajaan Inggris yang baru. Ucapan Puitn itu disampaikan melalui kantor Kedutaan Besar Rusia di London.

“Terimalah ucapan selamat saya yang tulus atas kenaikan tahta Anda. Saya berdoa Yang Mulia sukses, sehat dan semua yang terbaik,” demikian ucapan selamat dari Presiden Putin untuk Raja Charles III.

Pangeran Charles menyapa masyarakat usai mengunjungi toko TK Maxx Tooting di London, Inggris, 4 Februari 2020. Pangeran yang berusia 71 tahun ini dikabarkan dalam kondisi baik dan hanya mengalami gejala ringan virus corona. Jeff Spicer via REUTERS

Advertising
Advertising

Pangeran Charles secara otomatis naik tahta setelah ibunya Ratu Elizabeth II meninggal. Dia saat ini sudah secara resmi menjadi pemimpin Kerajaan Inggris sehingga gelarnya menjadi Raja Charles III.

Dalam pidatonya pada Sabtu, 10 September 2022, Raja Charles III memproklamirkannya sebagai pemegang tahta Kerajaan Inggris yang baru. Charles menyebut ibunya telah memberikan contoh cinta seumur hidup dan pengabdian tanpa pamrih. Pemerintahan ibunya tiada bandingnya, dari sisi durasi, dedikasinya dan pengabdiannya.

Ratu Elizabeth II telah meninggalkan warisan besar tugas dan tanggung jawab menjaga kedaulatan Inggris yang sekarang diserahkan pada Raja Charles II.

“Saya mengambil semua tanggung jawab ini. Saya akan berusaha mengikuti contoh, yang menginspirasi, untuk menegakkan pemerintahan yang konstitusional, mewujudkan perdamaian, hamoni dan kemakmuran pada masyarakat di penjuru Inggris dan negara-negara persemakmuran serta territorial di seluruh dunia,” kata Charles dalam pidatonya.

Ratu Elizabeth II juga memiliki tempat spesial di hati masyarakat Rusia. Saat penguasa Kerajaan Inggris itu wafat pada Kamis, 8 September 2022, warga Rusia pun turut berduka.

Kantor Kepresidenan Rusia Vladimir Putin juga memberikan penghormatan penuh hormat kepada Ratu Elizabeth II pada Jumat lalu. Puluhan warga Rusia meletakkan karangan bunga di kantor kedutaan Inggris di Rusia, meskipun hubungan antara London dan Moskow sangat buruk sejak meletup perang Ukraina pada Februari lalu.

"Terlepas dari apa yang terjadi sekarang, Ratu dan keluarga kerajaan selalu menjadi personifikasi perdamaian dan kebaikan. Dia adalah salah satu pemimpin terkuat di negara-negara Barat, dan sekarang sayang sekali dunia telah kehilangan dia," kata Anton Avramets, warga Rusia setelah meletakkan buket merah muda bersama banyak orang lain di dinding di luar Kedutaan Besar Inggris di Rusia.

Sumber: Reuters

Baca juga: Faktor Keamanan Jadi Pertimbangan Vladimir Putin ke KTT G20 Bali

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

30 menit lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

2 jam lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

7 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

10 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya