Kaisar Naruhito Berencana Hadiri Pemakaman Ratu Elizabeth II

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 10 September 2022 16:00 WIB

Kaisar Jepang Naruhito menyapa simpatisan dalam penampilan perdananya ke publik di Istana Kekaisaran di Tokyo, Jepang 4 Mei 2019. Mundurnya Akihito juga menjadi pertanda penutup untuk era Heisei Jepang, sekaligus jadi pertamakalinya dalam 200 tahun Kaisar yang masih hidup turun tahta. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Jakarta - Kaisar Jepang Naruhito berencana menghadiri acara pemakaman Ratu Elizabeth II, begitu juga dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. Kalau jadi, maka ini akan menjadi perjalanan Naruhito pertama ke luar negeri sejak naik tahta pada Mei 2019.

Selain itu, permaisuri Masako juga sudah mengutarakan niatnya ingin ikut menghadiri acara pemakaman Ratu Elizabeth II. Media di Jepang NTV, TBS dan media lainnya pada Jumat, 9 September 2022, mewartakan pemerintah Jepang saat ini sedang mengatur perjalanan tersebut.

Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako menyapa simpatisan dalam penampilan perdananya ke publik di Istana Kekaisaran di Tokyo, Jepang 4 Mei 2019. Naruhito resmi menjadi penguasa monarki tertua dunia setelah sang ayah, Kaisar Akihito, resmi turun takhta. REUTERS/Issei Kato

Advertising
Advertising

Acara pemakaman Ratu Elizabeth II akan diselenggarakan dalam tempo kurang dari seminggu lagi. Dengan begitu, Kishida berencana menghadiri acara pemakaman Ratu sebelum bertolak ke New York untuk menghadiri rapat Dewan Keamanan PBB pada bulan ini.

Kerajaan Inggris dan kekaisaran Jepang memiliki hubungan yang sudah lama terjalin. Kekaisaran JEoang pernah di undang ke Inggris oleh Ratu Elizabeth II pada 2020. Namun kunjungan itu terpaksa dibatalkan karena pandemi Covid-19.

Ratu Elizabeth II pun pernah mengunjungi Jepang pada 1975 untuk menemui Kaisar Hirohito. Kishida mengatakan Ratu Elizabeth II telah memberikan sebuah kontribusi besar terhadap penguatan hubungan Jepan dan Inggris.

Kaisar Naruhito, yang sekolah di Universitas Oxford pada 1980-an, mengaku merasakan kesedihan yang mendalam atas kematian Ratu Elizabeth II. Permaisuri Masako juga berkuliah di Universitas Oxford, Inggris.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga mengatakan akan menghadiri acara pemakaman Ratu Elizabeth II, yang tercatat sebagai Ratu pemegang tahta terlama dalam Kerajaan Inggris, yakni 7 dekade. Kaisar dan Permaisuri Jepang berkabung selama tiga hari sejak Jumat, 9 September 2022 karena mereka merasakan kesedihan yang mendalam dan belasungkawa yang tulus.

Buckingham Palace menggambarkan Ratu Elizabeth II mengalami apa yang disebut masalah gerak episodik sejak akhir tahun lalu. Kondisi ini membuatnya jarang muncul ke muka publik.

Ratu Elizabeth II naik tahta setelah kematian ayahnya, Raja George VI pada 6 Februari 1952. Saat naik tahta, usianya baru 25 tahun

Sumber: Reuters

Baca juga: Ratu Elizabeth II Memperjuangkan Keseteraan Wanita di Kerajaan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

6 jam lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

8 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

8 jam lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

23 jam lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

1 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

1 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

1 hari lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya