6 Fakta Menarik Tentang Kerajaan Inggris: Harta, Tahta, Cinta

Sabtu, 10 September 2022 13:01 WIB

Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip di istana Buckingham. REUTERS/Kieran Doherty/Files

TEMPO.CO, Jakarta - Kerajaan Inggris tidak lepas dengan sejarah panjang yang telah ditempuh. Hal ini membuat banyaknya aturan dan tradisi yang tersisa masih diturunkan dari seribu tahun lalu hingga sekarang.

Adapun beberapa fakta yang telah terangkum mengenai salah satu kerajaan monarki terbesar di dunia ini. Berikut faktanya di bawah ini yang perlu anda ketahui.

  1. Raja Tertua di Inggris

Raja pertama dari seluruh Inggris adalah Raja Athelstan yag berasal dari Wangsa Wessex yang hidup pada 895-939 Masehi. Melansir britannica.com, ia dianugrahi sebagai raja seluruh negeri di Kingston pada 4 September 925 M.

Ia merupakan Raja Anglo-Saxon terakhir yang mampu mengalahkan kerajaan Viking York pada tahun 927 M. Selain itu, ia secara langsung menjadi kakek dari Alfred the Great sampai ke Ratu Elizabeth II yang merupakan cicit ke-30.

  1. Ratu Elizabeth II Pemegang Pemerintahan Terlama

Melansir Britroyals, Ratu Elizabeth II sudah resmi menjadi Ratu Inggris Raya, Alam Persemakmuran dan Kepala Persemakmuran pada 6 Februari 1952. Namun ia baru dinobatkan sebagai ratu di Westminster Abbey pada 2 Juni 1953.

Advertising
Advertising

Artinya, sampai akhir hidupnya dirinya telah memerintah selama lebih dari 70 tahun setelah suksesi tahta setelah kematian ayahnya Raja George VI ketika ia berusia 25 tahun. Sejauh ini ia telah memiliki empat anak, delapan cucu, dan 12 cicit.

Selama masa kepemimpinannya, ia telah menyaksikan pergantian 15 PM Inggris. Lalu melansir Reuters, melaporkan bahwa semasa hidup Ratu Elizabeth II, ia setidaknya telah menyetujui lebih dari 4.000 Undang-Undang Parlemen.

  1. Aturan Seorang yang berhak Menjadi Raja dan Ratu

Dikutip dari History, penurunan tahta monarki dimulai dengan pemerintahan William the Conqueror. Ia menurunkannya langsung kepada putra sulungnya. Namun hal ini berubah ketika hadirnya aturan Act of Settlement.

Pada aturan tersebut, menyatakan bahwa gelar diberikan dari Raja William III kepada Anne. Artinya mulai saat itu seorang wanita dapat juga mewarisi tahta Kerajaan inggirs. Hal tersebut awalnya karena tidak ada pewaris laki-laki yang tersedia untuk menggantikannya.

Aturan tahta Inggris ini tidak diperbarui lagi hingga Parlemen meloloskan Succession to the Crown Act. Hal ini menggeser garis suksesi ke sistem primogeniture absolut yang berarti tahta dapat diteruskan ke pewaris sulung, terlepas dari jenis kelamin mereka.

  1. Raja Inggris Memiliki Hak Untuk Memveto Pernikahan Anggota Keluarga

Sejak tahun 1772, Undang-undang Perkawinan Kerajaan telah memberikan hak kepada raja untuk memveto setiap kecocokan dalam keluarga kerajaan. Sejak saat itu, para bangsawan perlu mendapatkan izin Mahkota untuk menikah terlebih dahulu.

Dalam pelaksanaannya, terkenal selalu memerhatikan pemberian izin tersebut. Misalnya ada salah satu kasus ketika Ratu Elizabeth II yang menolak permintaan saudara perempuannya, Putri Margaret, untuk menikahi Peter Townsend, seorang pahlawan perang yang dianggap tidak cocok oleh ratu.

  1. Raja dan Ratu Inggris Tidak Memiliki Nama Belakang

Disebutkan dalam royal.uk, bahwa anggota keluarga tidak memiliki nama belakang keluarga sebelum tahun 1917. Namun, mereka memiliki nama dinasti tempat berasal atau di mana keluarga mereka memerintah. Oleh karena itu, raja dan ratu menandatangani diri mereka sendiri dengan nama depan mereka saja. Hal ini menjadi sebuah tradisi di Inggris Raya yang berlanjut hingga sekarang.

  1. Bisa Menikah Dengan Orang Biasa

Jika melihat rekam jejaknya, bangsawan Inggris sudah pernah ada yang menikahi rakyat biasa sejak awal abad ke -15. Namun, tak jarang pernikahan tersebut menimbulkan sejumlah kontroversi dari keluarga kerajaan itu sendiri. Contohnya ketika Raja Edward IV diam-diam menikahi seorang janda Elizabeth Woodville pada 1464. Juga Raja James II menikah dengan orang biasa bernama Anna Hyde.

Dengan disahkannya Undang-Undang Perkawinan Kerajaan pada 1772 pernikahan antara bangsawan-bangsawan hampir menghilang selama hampir 250 tahun. Hal tersebut juga dilakukan oleh kedua putra dari Pangeran Charles dan Lady Diana, yakni Pangeran William yang menikahi Kate Middleton, sedangkan Pangeran Harry menikahi aktris Amerika Meghan Markle pada 2018.

FATHUR RACHMAN

Baca: Jadi raja Gantikan Ratu Elizabeth II, Ini Beberapa Kontroversi Pangeran Charles

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

27 menit lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

16 jam lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

1 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

1 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

2 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

3 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

3 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

5 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

7 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya