Liz Truss Perdana Menteri Perempuan ke-3 di Inggris Terakhir Bertemu Ratu Elizabeth II

Jumat, 9 September 2022 18:22 WIB

Ratu Elizabeth menyambut Liz Truss selaku Perdana Menteri Inggris yang baru, di Kastil Balmoral, Skotlandia, Inggris 6 September 2022. Biasanya pertemuan ini digelar di Istana Buckingham, tetapi kali ini berbeda setelah Ratu berusia 96 tahun itu melewatkan banyak acara di kalender kerajaan karena kondisi kesehatannya. Jane Barlow/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Awal pekan ini, Senin, 5 September 2022 Liz Truss terpilih menjadi Perdana Menteri atau PM Inggris menggantikan Boris Johnson yang telah menjabat sebagai PM sejak tahun 2019 dan dipenuhi berbagai skandal.

Truss berhasil mengungguli rekannya di Partai Konservatif, yaitu Rishi Sunak yang sebelumnya sempat menjabat sebagai Kepala Sekretaris Keuangan Inggris dari tahun 2019 hingga 2020.

Berdasarkan catatan Reuters, sehari setelah memenangi pemilihan di Partai Konservatif, Liz Truss berjumpa dengan Ratu Elizabeth II pada hari Selasa, 6 September 2022. Pertemuan ini sebagai bentuk resmi pengangkatan Truss sebagai PM oleh Ratu Inggris. Dua hari kemudian, ratu terlama pemegang tampuk Inggris selama 70 tahun itu wafat.

Biasanya, pertemuan ini diadakan di Istana Buckingham di Inggris, tetapi sebab kondisi kesehatan Ratu Elizabeth II yang terus memburuk, pertemuan Truss dan Elizabeth II digelar di Kastil Balmoral di Skotlandia.

Perdana Menteri Perempuan Inggris Sebelum Liz Truss

Sebelum menjabat sebagai PM, Liz Truss merupakan Menteri Luar Negeri di bawah kepemimpinan PM Boris Johnson.

Advertising
Advertising

Apabila melihat sejarah pemerintahan di Inggris, Truss merupakan PM perempuan ketiga di Inggris. Sebelumnya, Margaret Thatcher dan Theresa May merupakan dua nama perempuan yang pernah menduduki kursi PM di Inggris.

Margaret Thatcher

Thatcher merupakan salah satu PM paling fenomenal yang pernah dimiliki oleh Inggris. Dunia internasional pun kerap mengenalnya sebagai The Iron Lady. Secara historis, Thatcher merupakan PM perempuan pertama di Inggris.

Merujuk laman inews.co.uk, Thatcher terpilih menjadi PM pada bulan Mei 1979. Sejak itu, ia menjabat selama 11 tahun 208 hari dan mengundurkan diri pada tahun 1990. Capaian ini menjadikan Thatcher sebagai PM terlama ketujuh dalam sejarah Inggris dan paling lama di abad ke-20.

Dalam buku berjudul The Iron Lady: Margaret Thatcher, from Grocer’s Daughter to Prime Minister, penulis Jason Campbell menyebut Thatcher sebagai PM yang paling dikagumi sekaligus dibenci.

Sebab, semasa kepemimpinannya Thatcher berhasil mendongkrak perekonomian Inggris melalui kebijakan privatisasi yang cukup kontroversial, tetapi juga dibenci karena mengurangi serta menekan pengaruh serikat pekerja di Inggris.

Sementara itu, mengutip catatan Britannica, julukan The Iron Lady didapat oleh Thatcher usai ia menunjukkan kebencian yang mendalam terhadap paham komunisme. Julukan mulanya diberikan oleh lembaga pers di Soviet pada tahun 1976 dan berujung sebagai julukan Thatcher yang paling mendunia.

Theresa May

Perdana menteri perempuan kedua di Inggris adalah Theresa May yang menjabat dari bulan Juli 2016 hingga Mei 2019. Sebelum menjabat sebagai PM Inggris, May adalah Sekretaris Dalam Negeri untuk Pemerintahan Inggris.

Salah satu momen paling kontroversial ketika May menjabat adalah wacana mengenai British Exit atau Brexit. Dikutip dari laman inews.co.uk, May harus menerima pemberontakan dan penolakan kuat dari partainya sendiri mengenai kesepakatan Brexit.

Merujuk catatan Reuters, para pemimpin Eropa yang tergabung dalam koalisi EU27 menyatakan persetujuan terhadap keputusan Brexit pada 25 November 2018 dalam agenda Brussel Summit. Akan tetapi, secara resmi, Inggris baru keluar dari Uni Eropa pada 1 Februari 2020.

Sebab, beberapa kebijakan dan keputusannya yang cukup kontroversial bagi masyarakat Inggris, May akhirnya mengundurkan diri pada Mei 2019 dan digantikan Boris Johnson sebagai Perdana Menteri Inggris sampai 2022.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca: Ratu Elizabeth Meninggal, Video Lawas Liz Truss Mengecam Monarki Viral

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

13 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

4 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

5 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

6 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

6 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

7 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya