TEMPO.CO, Jakarta - Video lawas Perdana Menteri Inggris Liz Truss ketika masih muda, yang mengecam sistem monarki viral di media sosial, saat Ratu Elizabeth II meninggal. Rekaman itu pertama kali tersebar saat pertemuan pertama Truss dengan Ratu Elizabeth II beberapa hari lalu.
"Saya tidak menentang mereka secara pribadi - saya menentang gagasan bahwa orang dapat dilahirkan untuk memerintah. Orang-orang itu, karena keluarga tempat mereka dilahirkan, harus bisa menjadi kepala negara negara kita? Saya pikir itu memalukan," kata Truss muda dalam klip dari ITV News Inggris yang tersebar lagi di Twitter.
Pengalaman berpolitik Liz Truss bermula dari menjadi presiden Demokrat Liberal Universitas Oxford dan berkampanye untuk menghapuskan monarki. Pada saat lulus kuliah pada 1996, Liz Truss pindah ke Konservatif. Ia bekerja di Shell sebagai akuntan lalu di Cable & Wireless. REUTERS
Potongan video itu konon dari rekam pada 1994, saat Truss yang sekarang berusia 47 tahun mulai beranjak dewasa. Truss kuliah di Universitas Oxford dan lulus pada 1996. Saat di Oxford, ia aktif secara politik dan menjabat sebagai presiden Demokrat Liberal.
Setelah kematian Ratu Elizabeth, 96 tahun, pada Kamis, 8 September 2022, Truss mengambil nada yang berbeda. Ia menyebut Elizabeth sebagai penguasa yang terlama memerintah dalam sejarah yang membangun Inggris modern.
“Jatuh bangun Ratu Elizabeth II memberi kita stabilitas dan kekuatan yang kita butuhkan. Dia adalah semangat Inggris Raya – dan semangat itu akan bertahan lama. Tuhan menyelamatkan Ratu," kata Liz Truss, seperti dikutip dari New York Post.
Truss baru saja disahkan oleh Ratu Elizabeth II sebagai Perdana Menteri Inggris di perkebunan Balmoral, Skotlandia, Selasa, 6 September 2022 atau dua hari sebelum Ratu meninggal.
Sumber: nypost.com
Baca juga: Ratu Elizabeth II Pernah Jadi Montir Mobil dan Suka Off-Road
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.