Media Tuai Kecaman karena Tulis Peran Positif Ratu Elizabeth II di Afrika

Reporter

Tempo.co

Jumat, 9 September 2022 18:00 WIB

Ratu Elizabeth II disambut oleh penduduk di luar Rumah Sakit Baragwanath di kotapraja Soweto barat daya Johannesburg, Afrika Selatan, 23 Maret 1995. REUTERS/Stringer/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor berita Inggris BBC dan sejumlah outlet berita lainnya menuai kecaman karena melakukan romantisasi penjajahan setelah kematian Ratu Elizabeth II.

Ratu Elizabeth II yang telah lama berkuasa meninggal pada usia 96 tahun, Kamis, 8 September 2022. Penghormatan terakhir dari seluruh dunia pun mengalir sejak saat itu. Namun, netizen mengungkapkan kekesalan mereka atas tulisan positif media terkait Elizabeth sebagai penjajah di sejumlah negara Afrika.

British Broadcasting Corporation (BBC) wilayah Afrika terpaksa menutup kolom komentar di akun Twitter mereka karena dibanjiri kemarahan netizen asal Afrika maupun keturunan dari negara yang pernah dijajah Inggris.

Cuitan yang memicu perdebatan massal itu dikirim oleh pengguna Twitter @sifanelepotwana yang me-retweet laporan video yang dikirim oleh BBC News Africa. Video itu melihat hubungan lama Ratu Elizabeth II dengan Afrika dalam nada positif.

"Jangan rebranding kolonialisme sebagai hubungan lama," tulis @sifanelepotwana. Lebih dari 445.000 orang menyukai tweet tersebut, dengan puluhan ribu orang berkomentar dan me-retweet sikap mereka.

Advertising
Advertising

Sepanjang abad ke-19 dan awal abad ke-20, terjadi pertempuran oleh negara-negara Eropa Barat untuk menjajah sebagian besar Afrika. Inggris, Prancis, Portugal, Jerman, dan Belgia adalah beberapa pelaku utama penjajahan ini. Pemerintahan Inggris atas negara-negara Afrika berlanjut hingga abad ke-20, dengan Kenya baru merdeka pada 1963.

Kolom komentar cuitan @sifanelepotwana dipenuhi orang-orang yang membagikan tautan peristiwa bersejarah dan artikel berita terkait aksi biadab Inggris di Afrika.

"Dia menjadi ratu saat tur di Kenya. Orang Afrika diasingkan, diperbudak, disiksa, dan dibunuh di tanah mereka sendiri," tulis pengguna Twitter @My_Ji10. "Inilah yang dianggap BBC sebagai hubungan jangka panjang."

Tidak semua orang berpihak pada tweet asli. @pengawino1 memicu perdebatan karena menentang pendirian tersebut. "Tidak mungkin orang menggunakan kematiannya sebagai cara untuk mempermasalahkan semua yang dilakukan Inggris dalam 70 tahun terakhir. Jika itu masalah mengapa tidak diangkat sebelum hari ini?" tulis dia.

Posting lain oleh outlet berita utama yang memicu pengguna Twitter diposting oleh E! News. Dalam video penghormatan untuk kehidupan Ratu Elizabeth II, outlet ini menulis, "Akhir dari era kerajaan. Beristirahatlah dalam perjuangan (Rest in Power), Ratu Elizabeth II."

Ungkapan "beristirahat dalam perjuangan" sebagian besar digunakan oleh anggota komunitas Hitam dan LGBTQ di Amerika Serikat (menurut Dictionary.com) sebagai ungkapan untuk berduka atas orang yang meninggal. Penggunaan istilah itu oleh E! News dalam kaitannya dengan ratu Inggris berkulit putih membuat banyak pihak murka.

"Penggunaan "Rest in Power" yang sangat tidak pantas, terutama mengingat orang tersebut dan perannya dalam melestarikan kolonialisme supremasi kulit putih di sebagian besar dunia." Penulis tweet ini @javsy hanya menambahkan, "Yikes."

@lord_lila mendesak E! News, "Hapus ini," tulis dia, "'Rest In Power' adalah untuk orang-orang tertindas, bukan penindas."

Topik kolonialisme pun kemudian secara luas dibahas di media sosial beberapa jam setelah kematian Ratu Elizabeth II.

Baca juga: Ini Lokasi Pemakaman Ratu Elizabeth II Setelah Berkabung Nasional 10 Hari

NEWSWEEK

Berita terkait

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

1 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

4 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

4 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

5 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

5 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya