Bukan ke Negara Miskin, Kargo Bahan Makanan dari Ukraina Dibawa ke Eropa

Reporter

Tempo.co

Kamis, 8 September 2022 17:00 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara pada upacara pembukaan MAKS-2021 International Aviation and Space Salon di Zhukovsky, di luar Moskow, Rusia, 20 Juli 2021. [Alexander Zemlanichenko/Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin menduga negara-negara Barat berbohong ketika mereka mengklaim Ukraina butuh akses pengiriman laut untuk mengatasi lonjakan harga pangan dan risiko kelaparan di negara-negara miskin. Sebab sebagian besar kargo yang keluar dari Ukraina tujuannya ke Uni Eropa dan itu terjadi di bawah kesepakatan yang dimediasi Turki, Rusia dan PBB.

Dalam pidatonya pada Rabu, 7 September 2022, di Eastern Economic Forum di Vladivostok, Rusia, Putin juga mengatakan ketentuan pengaturan mungkin harus diubah. Pernyataan Putin soal akses pengiriman laut tersebut merujuk pada pengaturan, yang memungkinkan kapal sipil keluar-masuk meninggalkan pelabuhan laut hitam Ukraina untuk mengirimkan kargo berisi gandum.

Kesepakatan yang dimediasi Turki, Rusia dan PBB, dikunci pada akhir Juli 2022, di mana Turki dipercaya menjadi pusat yang mengkoordinasikan pengiriman.

Advertising
Advertising

Pejabat Pusat Koordinasi Gabungan menaiki kapal kargo Razoni berbendera Sierra Leone yang membawa gandum Ukraina, untuk inspeksi di Laut Hitam di lepas pantai Kilyos, dekat Istanbul, Turki, 3 Agustus 2022. Kapal ini berangkat dengan membawa lebih dari 26.000 ton jagung menuju Lebanon, menandai kapal pertama yang berangkat dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina di bawah kesepakatan untuk membuka blokir ekspor pertanian negara yang diperangi dan meredakan krisis pangan global yang berkembang. REUTERS/Umit Bektas

Presiden Putin menyadari kesepakatan itu dibuat demi mengekang kenaikan harga-harga dan membantu sebagian besar negara-negara yang terseok-seok dengan kenaikan harga ini. Dalam praktiknya, hampir semua gandum yang dikirim dari Ukraina ditujukan untuk negara-negara Uni Eropa yang kaya. Putin memperingatkan, dengan perilaku seperti ini maka masalah ketersediaan pangan hanya akan memburuk.

Sebelumnya pada 30 Agustus 2022, UN Food Program melaporkan telah menyalurkan pengiriman kedua bantuan makanan dari Ukaina. Kapal bantuan itu mengirim 37 ribu metric ton gandum ke Yaman. Sedangkan Presiden Putin menekankan kalau hanya ada dua kapal berlayar untuk misi mengatasi kelaparan dari 80 lebih kapal yang meninggalkan Ukraina.

Pada awal pekan lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, menuduh negara-negara barat gagal menghapus larangan ekspor makanan dan pupuk dari Rusia setelah kesepakatan diraih. Sebab dalam kesepakatan yang ditanda-tangani PBB dan Turki, disebutkan sanksi-sanksi akan dicabut.

Ukraina adalah negara bekas pecahan Uni Soviet, yang ingin menjadi negara anggota NATO dan Uni Eropa. Tindakan Ukraina itu, dipandang Moskow bisa mengancam keamanan dan pengaruh Rusia.

Sumber: RT.com

Baca juga:Uni Eropa Akan Batasi Harga Gas Rusia, Ini Ancaman Putin

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

23 jam lalu

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

1 hari lalu

Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

Vladimir Putin dilantik sebagai Presiden Rusia periode kelima dalam upacara di Kremlin, Moscow pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profil Istana Kremlin.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

1 hari lalu

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

Retno marsudi mengapresiasi Papua Nugini (PNG) karena telah membangun hubungan yang kuat dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

1 hari lalu

Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

PT Pertamina International Shipping (PIS) memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Angkutan Sungai Harap Ada Penyesuaian Tarif Angkutan Penyeberangan

2 hari lalu

Pengusaha Angkutan Sungai Harap Ada Penyesuaian Tarif Angkutan Penyeberangan

Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) berharap ada penyesuaian tarif pada angkutan kapal penyeberangan.

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

2 hari lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

3 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

3 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

4 hari lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

4 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya