Tersangka Tewas, Motif Kasus Penusukan 28 Orang di Kanada Ikut Terkubur?

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 8 September 2022 11:30 WIB

Damien Sanderson dan Myles Sanderson, yang ditetapkan oleh Royal Canadian Mounted Police (RCMP) sebagai tersangka penusukan di provinsi Saskatchewan Kanada, digambarkan dalam gambar selebaran tak bertanggal yang dirilis oleh RCMP 4 September 2022. RCMP/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penyerangan yang menewaskan 10 orang dan melukai 18 lainnya di Kanada, tampaknya akan tetap jadi misteri setelah kedua tersangka tewas.

Tersangka penusukan Myles Sanderson, 30 tahun, yang ditangkap pada Rabu, 7 September 2022, tewas di rumah sakit karena menderita "gangguan medis", kata polisi.

Sementara kakaknya, Damien Sanderson, 31 tahun, ditemukan terbunuh pada hari Senin di daerah berumput di James Smith Cree Nation. Polisi sedang menyelidiki apakah ia dibunuh adiknya.

Dengan kematian Myles Sanderson, "Kita mungkin tidak pernah memiliki pemahaman tentang motivasi itu," kata Asisten Komisaris Royal Canadian Mounted Police, Rhonda Blackmore .

RCMP mengatakan penangkapan itu terjadi di dekat kota Rosthern, Saskatchewan, sekitar 100 km barat daya dari daerah di mana salah satu aksi kekerasan massal paling berdarah dalam sejarah negara itu terjadi pada hari Minggu.

Advertising
Advertising

Mark Arcand, saudara laki-laki Bonnie Burns, yang terbunuh di James Smith Cree Nation, berbicara pada konferensi pers bersama suaminya Brian Burns di Saskatoon, Saskatchewan, Kanada, 7 September 2022. REUTERS/Valerie Zink

Kantor Berita Global News, mengutip beberapa sumber penegak hukum, melaporkan bahwa Sanderson menyerah kepada polisi dan dibawa hidup-hidup dengan ambulans setelah pengejaran di jalan raya di mana polisi menabrak kendaraannya.

Global News mengatakan dia meninggal tak lama kemudian karena cedera yang tidak ditentukan yang diyakini pihak berwenang disebabkan oleh dirinya sendiri.

Rhonda Blackmore mengatakan kepada wartawan Sanderson "mengalami kesulitan medis" tak lama setelah dia ditahan, bahwa personel medis darurat di tempat kejadian merawatnya dan dia dibawa ke rumah sakit, di mana dia dinyatakan meninggal.

Dia menolak untuk menjawab pertanyaan tentang apakah Sanderson telah mengkonsumsi obat atau zat lain yang membunuhnya, mengatakan cara dan penyebab kematiannya akan ditentukan oleh otopsi.

Selain 10 korban yang tewas pada hari Minggu, 18 lainnya terluka dalam amukan tersebut, yang membuat bingung negara di mana kasus pembunuhan massal jarang terjadi. Polisi mengatakan beberapa korban tampaknya menjadi sasaran, sementara yang lain tampaknya acak.

Pihak berwenang tidak memberikan motif untuk serangan, yang terjadi di cagar alam James Smith Cree Nation.

Reuters

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

3 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

6 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

13 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

14 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

14 hari lalu

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

14 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

14 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

17 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Geger Penusukan di Sydney dan Perkembangan Konflik Iran-Israel

19 hari lalu

Top 3 Dunia; Geger Penusukan di Sydney dan Perkembangan Konflik Iran-Israel

Top 3 dunia, warga Sydney dikejutkan dengan kejadian penusukan hingga menewaskan seorang uskup dan beberapa jemaat gereja

Baca Selengkapnya