Korea Selatan Terancam Topan Hinnamnor Besok, Bisa Sebabkan Tsunami

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 5 September 2022 19:15 WIB

Seorang pria berjalan melewati angin kencang yang disebabkan oleh topan Hinnamnor di pulau Jeju, Korea Selatan, 5 September 2022. Yonhap via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan meningkatkan status kewaspadaan ke level tertinggi pada Senin, 5 Agustus 2022, setelah Topan Hinnamnor semakin mendekat. Penerbangan dibatalkan, sejumlah perusahaan meliburkan karyawan dan sekolah ditutup.

Hujan lebat dan angin kencang melanda bagian selatan negara itu saat topan mendekat dari selatan dengan kecepatan 33 km per jam. Hinnamnor diperkirakan akan mendarat di barat daya kota pelabuhan Busan, Selasa pagi, setelah mencapai pulau wisata Jeju pada Senin.

Presiden Yoon Suk-yeol mengatakan, dia akan siaga darurat, sehari setelah memerintahkan pihak berwenang melakukan yang terbaik untuk meminimalkan kerusakan akibat topan.

"Angin kencang dan hujan lebat diperkirakan terjadi di seluruh negeri hingga Selasa karena topan, dengan gelombang sangat tinggi di wilayah pesisir bersama dengan badai dan tsunami," kata Badan Meteorologi Korea (KMA).

Hinnamnor berada di jalur yang akan membawanya ke timur laut menuju Sapporo, Jepang, katanya.

Korea Selatan mengklasifikasikan topan dalam empat kategori – normal, kuat, sangat kuat, super kuat. Topan "sangat kuat" seperti Hinnamnor memiliki kecepatan angin hingga 53 meter per detik.

Peringatan telah dikeluarkan di kota-kota selatan Gwangju, Busan, Daegu dan Ulsan, serta di Jeju, sementara Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat telah meningkatkan tingkat peringatan topan ke level tertinggi dalam sistem empat tingkatnya, untuk yang pertama dalam lima tahun.

Kota Busan dan daerah sekitarnya diguyur hujan sepanjang akhir pekan, dengan perkiraan lebih banyak di seluruh negeri untuk Senin dan Selasa.

Advertising
Advertising

Tidak ada korban yang dilaporkan meskipun lebih dari 100 orang dievakuasi dan beberapa fasilitas rusak akibat banjir.

Pembuat kapal Hyundai Heavy Industries, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering dan Samsung Heavy Industries mengatakan mereka akan menghentikan operasi pada Selasa pagi.

Seorang juru bicara LG Electronics mengatakan akan menghentikan operasi pada hari Selasa di fasilitas produksi Gumi yang membuat TV OLED besar, sementara pembuat baja POSCO menghentikan operasi di fasilitas produksinya termasuk tungkunya pada hari Selasa. kata kantor berita Yonhap.

SK Innovation, pemilik kilang utama Korea Selatan SK Energy, mengatakan pihaknya meminta kapal pengangkut untuk tidak beroperasi sampai topan berlalu.

Korean Air Lines dan Asiana Airlines membatalkan sebagian besar penerbangan Senin mereka ke Pulau Jeju, menurut situs web mereka, sementara maskapai beranggaran rendah seperti Air Seoul dan Jin Air telah membatalkan beberapa penerbangan mereka.

Reuters

Berita terkait

Taeyong dkk Gelar Konser di GBK, Ini Profil Lengkap 23 Personel NCT

14 jam lalu

Taeyong dkk Gelar Konser di GBK, Ini Profil Lengkap 23 Personel NCT

Profil lengkap 23 member NCT antara lain Taeyong, Jaemin, hingga Jisung yang gelar konser di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penyaluran Avtur Penerbangan Haji Meningkat hingga Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Penyaluran Avtur Penerbangan Haji Meningkat hingga Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

PT Pertamina Patra Niaga memproyeksikan penyaluran avtur untuk penerbangan haji 2024 mencapai 100 ribu kilo liter (KL).

Baca Selengkapnya

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

1 hari lalu

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.

Baca Selengkapnya

Mengintip Penerbangan Komersial Termahal di Dunia Rute Abu Dhabi - New York

2 hari lalu

Mengintip Penerbangan Komersial Termahal di Dunia Rute Abu Dhabi - New York

The Residence terdiri dari tiga ruangan, ruang tamu, kamar tidur, dan kamar mandi pribadi. Penumpang dimanjakan selama 13 jam penerbangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

7 Daftar Sekolah Pilot di Indonesia, Ada Kedinasan dan Swasta

2 hari lalu

7 Daftar Sekolah Pilot di Indonesia, Ada Kedinasan dan Swasta

Ada beberapa daftar sekolah pilot di Indonesia yang bisa Anda pilih untuk pendidikan. Anda bisa memilih dari sekolah kedinasan atau swasta.

Baca Selengkapnya

Keluar Percikan Api, Penerbangan Haji Garuda Indonesia Rute Makassar-Madinah Kembali ke Landasan

3 hari lalu

Keluar Percikan Api, Penerbangan Haji Garuda Indonesia Rute Makassar-Madinah Kembali ke Landasan

Penerbangan Garuda Indonesia telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 LT.

Baca Selengkapnya

Berisiko Sakit, Jemaah Haji Jangan Menahan Kencing selama di Pesawat

3 hari lalu

Berisiko Sakit, Jemaah Haji Jangan Menahan Kencing selama di Pesawat

Banyak kasus jemaah haji jatuh sakit begitu sampai di Arab Saudi karena menahan kencing saat dalam penerbangan.

Baca Selengkapnya

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

3 hari lalu

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.

Baca Selengkapnya