Tepi Barat Memanas, Warga Palestina Tewas Ditembak Tentara Israel

Reporter

Daniel Ahmad

Senin, 5 September 2022 17:00 WIB

Seseorang mengibarkan bendera Palestina saat ban terbakar di tengah bentrokan antara warga Palestina dan pasukan Israel selama protes atas ketegangan di Masjid Al-Aqsa Yerusalem, yang dikenal oleh umat Islam sebagai Tempat Suci dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, dekat pemukiman Israel Beit El di Tepi Barat yang diduduki Israel, Ahad, 29 Mei 2022. Bentrokan ini terjadi di tengah parade tahunan merayakan penaklukan Israel atas Yerusalem. REUTERS/Mohamad Torokman

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Palestina menyebut tentara Israel membunuh seorang warga Palestina dalam bentrokan di Tepi Barat pada Senin, 5 September 2022. Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk 'eksekusi' pembunuhan itu.

Terkait hal ini, militer Israel hanya mengatakan tentaranya menangkap lima orang yang dicurigai melakukan aktivitas terorisme, yang muncul di tengah kerusuhan di sekitar kota Jenin.

"Para perusuh melempar batu, alat peledak dan bom molotov ke pasukan keamanan Israel dan tembakan terdengar di daerah itu. Para tentara merespons dengan membalas tembakan itu," demikian keterangan Militer Israel seperti dilansir Reuters.

Advertising
Advertising

Warga Palestina sebelumnya dilaporkan menembaki sebuah bus asal Israel pada Minggu, 4 September 2022, saat bus melaju di jalan raya di Tepi Barat. Otoritas militer dan medis Israel menyatakan, penyerangan itu melukai lima tentara dan sopir bus.

Pihak berwenang Israel memastikan, dua laki-laki bersenjata, yang diduga pelaku penyerangan, ditahan ketika mereka mencoba melarikan diri.

Insiden itu terjadi di jalur yang menghubungkan Jenin dan Nablus, yakni kota di Palestina yang dikecamuk serangan mematikan Israel selama berbulan-bulan.

Militer Israel juga mengatakan pada Minggu malam, 4 September 2022, ada empat tentara Israel luka-luka ketika sebuah alat peledak dilemparkan ke pos mereka di dekat kota Nabi Saleh, Palestina.

Dilansir dari Al Jazeera, Hamas mengatakan serangang itu adalah bukti Israel gagal menghentikan operasi perlawanan oleh warga Palestina. Namun belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas penembakan tersebut.

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz berjanji pasukan Israel segera mengejar dan menangkap dua tersangka penyerangan bus pada hari Minggu kemarin. Sementara Kepala Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Parlemen Israel, Ram Ben-Barak berharap ada kesepakatan damai dengan otoritas Palestina. Namun dia menyadari prospek sulit dicapai untuk saat ini.

Meningkatnya ketegangan di wilayah perbatasan Israel dan Palestina, dipicu beberapa serangan mematikan oleh warga Palestina di sejumlah kota pada Maret dan Mei 2022. Sejauh ini, total 97 warga Palestina tewas. Angka tersebut termasuk di antaranya para pasukan, warga sipil, dan mereka yang tertembak dalam bentrokan dengan pasukan Israel.

Kekerasan telah menambah hambatan upaya kemerdekaan Palestina. Perundingan yang disponsori Amerika Serikat dengan Israel terhenti pada 2014. Walhasil, prospek kebangkitan ekonomi pun redup, dan Pemerintahan Otoritas Palestina (PA) yang didukung Barat juga telah melihat kredibilitas domestiknya melemah. PA sejauh ini menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas di Tepi Barat.

Sumber: Reuters

Baca juga: Warga Palestina Tembaki Bus Tentara Israel, 6 Orang Cedera

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

4 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

5 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

5 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

6 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

6 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

7 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

7 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

7 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

7 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

8 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya