Liz Truss Diprediksi Menang Pemilihan PM Inggris Sore Ini

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 5 September 2022 10:46 WIB

Liz Truss tiba di Broadcasting House menjelang penampilannya di acara BBC Sunday dengan Laura Kuenssberg di London, Inggris 4 September 2022. REUTERS/Phil Noble

TEMPO.CO, Jakarta - Liz Truss diperkirakan akan terpilih sebagai Perdana Menteri Inggris ketika negara itu menghadapi krisis biaya hidup, kerusuhan industri dan resesi.

Setelah berminggu-minggu kontes kepemimpinan partai, yang menghadapkan Truss dengan mantan menteri keuangan Rishi Sunak, hasil pemungutan suara internal anggota Partai Konservatif akan diumumkan Senin petang nanti sekitar 11.30 GMT atau 18.30 WIB.

Pemenang akan menggantikan Boris Johnson, yang terpaksa mengumumkan pengunduran dirinya pada Juli setelah berbulan-bulan dihantam skandal.

Pada hari Selasa, 6 September 2022, pemenang akan melakukan perjalanan ke Skotlandia bertemu Ratu Elizabeth, yang akan meminta pemimpin baru untuk membentuk pemerintahan.

Truss, jika menang, akan menjadi perdana menteri keempat Konservatif sejak pemilihan 2015. Selama periode itu, Inggris diterpa berbagai krisis, dan sekarang menghadapi apa yang diperkirakan akan menjadi resesi panjang dipicu inflasi 10,1% pada bulan Juli.

Menteri luar negeri Truss, 47 tahun, berjanji untuk bertindak cepat mengatasi krisis biaya hidup Inggris, dan mengatakan bahwa dalam waktu seminggu dia akan membuat rencana untuk mengatasi harga energi yang meningkat dan mengamankan pasokan bahan bakar di masa depan.

Berbicara dalam sebuah wawancara TV pada hari Minggu dia menolak untuk memberikan rincian langkah-langkah untuk meyakinkan jutaan orang yang takut tidak akan mampu membayar tagihan bahan bakar di musim dingin.

Advertising
Advertising

Dia telah memberi isyarat selama kampanye kepemimpinannya bahwa dia akan menantang konvensi dengan menghapus kenaikan pajak dan memotong pungutan lain yang menurut beberapa ekonom akan memicu inflasi.

Itu, ditambah janji untuk meninjau kewenangan Bank of England sambil melindungi independensinya, telah mendorong beberapa investor untuk melepas pound dan obligasi pemerintah.

Institute for Fiscal Studies bulan lalu meragukan perdana menteri Inggris berikutnya bisa melakukan pemotongan pajak yang besar dan permanen.

Subsidi Inggris paling kecil

Perdana Menteri Inggris menghadapi daftar tugas panjang, mahal dan sulit, yang menurut anggota parlemen oposisi adalah buah dari 12 tahun buruknya pemerintahan Konservatif. Beberapa telah menyerukan pemilihan awal - sesuatu yang Truss katakan tidak akan dia lakukan.

Anggota parlemen Konservatif David Davis menggambarkan tantangan yang akan dihadapi perdana menteri "mungkin yang paling sulit kedua dari perdana menteri pasca-perang" setelah Margaret Thatcher pada 1979.

"Saya sebenarnya tidak berpikir salah satu kandidat, tidak satu pun dari mereka yang melaluinya, benar-benar tahu seberapa besar ini akan terjadi," katanya, dan menambahkan bahwa biayanya bisa mencapai puluhan miliar pound.

Truss mengatakan dia akan menunjuk kabinet yang kuat, mengesampingkan apa yang disebut oleh satu sumber sebagai "gaya presidensial" dari pemerintahan.

Pertama dia akan beralih ke isu mendesak dari lonjakan harga energi. Tagihan utilitas rumah tangga tahunan rata-rata akan melonjak 80% pada bulan Oktober menjadi 3.549 pound (Rp60 juta), sebelum kenaikan yang diperkirkan menjadi 6.000 pound pada 2023, menghancurkan keuangan pribadi.

Inggris tertinggal dari negara-negara besar Eropa lainnya dalam memberikan dukungan untuk tagihan energi masyarakat, yang anggota parlemen oposisi menyalahkan pemerintah "zombie" tidak dapat bertindak sementara Konservatif menjalankan kontes kepemimpinan mereka.

Pada bulan Mei, pemerintah Inggris menetapkan paket dukungan 15 miliar pound (Rp256 triliun) untuk membantu rumah tangga dengan tagihan energi sebagai bagian dari skema dukungan biaya hidup 37 miliar pound.

Italia telah menganggarkan lebih dari 52 miliar euro (Rp768 triliun) sepanjang tahun ini untuk membantu rakyatnya. Di Prancis, kenaikan tagihan listrik dibatasi pada 4% dan Jerman mengatakan pada hari Minggu akan menghabiskan setidaknya 65 miliar euro (Rp960 triliun) untuk melindungi konsumen dan bisnis dari kenaikan inflasi.

Reuters

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

19 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

3 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

3 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

3 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

3 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

4 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

5 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya