AS Jual Senjata Rp16 Triliun ke Taiwan, China Berang dan Siapkan Balasan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 3 September 2022 11:15 WIB

Dalam foto yang dirilis personel ROCAF dari 5th Tactical Composite Wing terlihat mempersenjatai F-16V dengan rudal anti-kapal Harpoon, AIM-120C Advanced Medium-Range Air-To-Air Missiles (AMRAAMs), dan AIM-9L. /M Sidewinder. Foto : ROCAF

TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui potensi penjualan peralatan militer senilai $1,1 miliar atau Rp16,3 triliun ke Taiwan, termasuk 60 rudal anti-kapal dan 100 rudal udara-ke-udara. Akibatnya, China mengancam akan mengambil tindakan balasan.

Pentagon mengumumkan paket itu pada Jumat, 2 September 2022, setelah China menggelar latihan militer agresif di sekitar Taiwan menyusul kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei awal Agustus.

Penjualan tersebut termasuk rudal Sidewinder, yang dapat digunakan untuk misi serangan udara-ke-udara dan permukaan, dengan biaya sekitar $85,6 juta, rudal anti-kapal Harpoon dengan harga sekitar $355 juta dan dukungan untuk program radar pengawasan Taiwan senilai $665.4 juta, kata Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan (DSCA) Pentagon.

Liu Pengyu, juru bicara Kedutaan Besar China di Washington, mengatakan dalam sebuah pernyataan kemungkinan penjualan senjata "sangat membahayakan hubungan China-AS serta perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan."

"China akan dengan tegas mengambil tindakan balasan yang sah dan diperlukan sehubungan dengan perkembangan situasi," katanya.

Pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan paket itu telah dipertimbangkan selama beberapa waktu dan dikembangkan melalui konsultasi dengan anggota parlemen Taiwan dan AS.

“Ketika RRT terus meningkatkan tekanan terhadap Taiwan – termasuk melalui peningkatan kehadiran militer dan maritim di sekitar Taiwan – dan terlibat dalam upaya untuk mengubah status quo di Selat Taiwan, kami memberi Taiwan apa yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri dengan kemampuan pertahanan," Laura Rosenberger, direktur senior Gedung Putih untuk China dan Taiwan, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Reuters melaporkan bulan lalu bahwa pemerintahan Biden merencanakan peralatan baru untuk Taiwan yang akan menopang sistem militer saat ini dan memenuhi pesanan yang ada, tidak menawarkan kemampuan baru, meskipun ketegangan meningkat setelah kunjungan Pelosi.

Advertising
Advertising

Pentagon mengatakan peralatan dan dukungan yang diumumkan pada hari Jumat tidak akan mengubah keseimbangan dasar militer di wilayah tersebut. Pejabat AS mengatakan bantuan itu tidak mencerminkan perubahan dalam kebijakan terhadap Taiwan.

F-16 Viper dapat membawa rudal udara ke udara jarak pendek AIM-9 Sidewinder, Magic II dan ASRAAM, rudal jarak menengah AIM-7, Sky Flash, dan AIM-120. medium-range AAMs. Viper juga dapat membawa rudal anti kapal AGM-119/AGM-84/AGM-65G, rudal udara ke darat AGM-65 Maverick, bom dipandu laser Paveway, bom dipandu GBU-15, dan CBU-105 Wind Corrected Munition Dispenser (WCMD). reddit.com

“Penjualan yang diusulkan ini adalah kasus rutin untuk mendukung upaya berkelanjutan Taiwan memodernisasi angkatan bersenjatanya dan untuk mempertahankan kemampuan pertahanan yang kredibel,” kata pejabat Departemen Luar Negeri AS, yang meminta anonimitas.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengucapkan terima kasih, menambahkan bahwa kegiatan "provokatif" China baru-baru ini merupakan ancaman serius dan penjualan senjata akan membantu menghadapi tekanan militer China.

“Pada saat yang sama, bantuan ini akan membantu negara kami memperkuat kemampuan pertahanannya secara keseluruhan dan bersama-sama menjaga keamanan dan perdamaian Selat Taiwan dan kawasan Indo-Pasifik,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Penjualan itu harus disetujui Kongres, tetapi para anggota dari Demokrat dan Republik diperkirakan tidak akan menentangnya.

Taipei mengatakan bahwa karena Republik Rakyat China tidak pernah memerintah pulau itu, maka tidak ada hak untuk mengklaimnya.

Produsen utama rudal Harpoon adalah Boeing, sedangkan Raytheon memasok Sidewinder dan program radar.

Reuters

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya