Gotabaya Rajapaksa Akan Kembali ke Sri Lanka Besok?

Reporter

Tempo.co

Jumat, 2 September 2022 19:00 WIB

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa (kanan) melantik Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe (kiri) sebagai menteri keuangan baru, di Kolombo, Sri Lanka, 25 Mei 2022. (Twitter/@GotabayaR)

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa diperkirakan mengakhiri pelariannya di Thailand. Seorang pejabat tinggi pertahanan mengatakan, Rajapaksa akan kembali ke Sri Lanka besok, Sabtu 3 Septmber 2022.

"Dia telah tinggal di sebuah hotel di Thailand dan ingin kembali. Kami menerima informasi bahwa dia akan kembali lebih awal yaitu pada Sabtu," kata pejabat pertahanan Sri Lanka, yang meminta tidak disebutkan namanya, dilansir The Hindu, Jumat 2 September 2022.

“Kami baru saja membentuk divisi keamanan baru untuk melindunginya (Rajapaksa) setelah dia kembali. Unit ini terdiri dari unsur-unsur dari komando tentara dan polisi," kata pejabat itu menambahkan.

Rajapaksa, 73 tahun, melarikan diri dari Sri Lanka pada 13 Juli setelah massa menyerbu kediaman resminya. Penyerbuan ini merupakan puncak dari aksi protes publik selama berbulan-bulan akibat krisis ekonomi.

Rajapaksa menyampaikan pengunduran dirinya dari Singapura sebelum terbang ke Bangkok. Ia kemudian mengajukan petisi kepada presiden terpilih Sri Lanka untuk memfasilitasi kepulangannya.

Advertising
Advertising

Tidak jelas apakah dia akan kembali ke rumah pribadinya di pinggiran timur Kolombo, Mirihana. Namun, Konstitusi Sri Lanka menjamin pengawal, kendaraan, dan perumahan bagi mantan presiden.

Rajapaksa melakukan perjalanan ke Thailand setelah Singapura menolak untuk memperpanjang visanya. Otoritas keamanan di Bangkok mengatakan kepada Rajapaksa agar tidak keluar dari kamar hotel demi keselamatannya sendiri.

Rajapaksa memiliki visa untuk tinggal di Thailand selama 90 hari. Tetapi dia bersama istrinya, seorang pengawal dan pembantu lainnya memilih untuk pulang ke Sri Lanka.

Adik bungsu Gotabaya Rajapaksa, Basil yang merupakan mantan menteri keuangan, bertemu dengan Presiden Ranil Wickremesinghe dan meminta untuk mengatur kepulangan mantan presiden.

Gotabaya Rajapaksa, yang terpilih pada 2019 menjanjikan kemakmuran kepada penduduk Sri Lanka. Namun popularitasnya menukik tajam ketika negara itu mengalami krisis.

Pemerintahan Rajapaksa dituduh memperkenalkan pemotongan pajak yang tidak berkelanjutan sehingga mendorong utang pemerintah dan memperburuk krisis.

Sri Lanka telah mengalami kekurangan cadangan devisa sehingga tidak dapat mengimpor produk-produk penting seperti makanan, bahan bakar dan obat-obatan.

Pandemi COVID-19 merupakan pukulan telak bagi industri pariwisata Sri Lanka dan mengurangi pengiriman uang dari warga Sri Lanka yang bekerja di luar negeri. Keduanya merupakan penghasil devisa utama bagi negara.

Wickremesinghe dipilih oleh parlemen untuk meneruskan sisa masa jabatan Rajapaksa. Sejak itu, dia menindak protes jalanan dan menangkap aktivis terkemuka Sri Lanka.

Baca juga: Biaya Hidup di Thailand Mahal, Gotabaya Rajapaksa Kembali ke Sri Lanka September

THE HINDU

Berita terkait

PRT Thailand Kaya Mendadak, Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikannya

3 hari lalu

PRT Thailand Kaya Mendadak, Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikannya

Seorang PRT di Thailand mendapat warisan puluhan miliar rupiah dari majikannya yang merupakan warga negara Prancis.

Baca Selengkapnya

Suhu Laut Naik Pulau Pling Thailand Ditutup

4 hari lalu

Suhu Laut Naik Pulau Pling Thailand Ditutup

Sebelum penutupan Pulau Pling, Teluk Maya di Thailand sempat ditutup selama enam bulan pada tahun 2018

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

4 hari lalu

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

Jelajahi keajaiban Sri Lanka dari Sigiriya, Anuradhapura, Kandy, Ella, Galle, Mirissa, Nuwara Eliya, Yala

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

4 hari lalu

Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

Kebijakan bebas visa untuk menarik jumlah wisatawan ke Sri Lanka

Baca Selengkapnya

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

7 hari lalu

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

Kucing oren bernama Nurang itu sering ditemukan wara-wiri di Bandara Suvarnabhumi Thailand. Dia jadi populer sejak videonya viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

8 hari lalu

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

Setahun ini, pengembangan Bandara Suvarnabhumi fokus peningkatan layanan penumpang dan mengurangi waktu tunggu di pos imigrasi dan pemeriksaan bagasi.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

9 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

11 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

11 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

12 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya