Kota Chengdu di Cina Lockdown

Reporter

Tempo.co

Jumat, 2 September 2022 10:00 WIB

Pekerja dengan pakaian APD berjaga-jaga di jalan, saat tahap kedua dari penguncian dua tahap untuk mengekang penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) dimulai di Shanghai, Cina, 1 April 2022. Penambahan kasus baru Covid-19 yang signifikan membuat beberapa kota di Cina kita kembali memberlakukan kebijakan lockdown. REUTERS/Aly Song

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian metropolitan Chengdu di barat daya Cina mengumumkan lockdown sehingga 21,2 juta warga di sana tak bisa keluar rumah kecuali untuk hal mendesak. Bukan hanya itu, selama empat hari ke depan juga akan dilakukan tes massal Covid-19.

Chengdu adalah Ibu Kota Provinsi Sichuan dan salah satu wilayah paling padat penduduknya di Cina serta punya peran penting secara ekonomi. Namun saat ini kota-kota yang ada di Chengdu sedang terseok-seok menghadapi wabah Covid-19.

Seorang pekerja dengan pakaian pelindung berdiri di belakang penghalang yang menutup area perumahan di bawah penguncian, menyusul wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Shanghai, Cina, 29 Maret 2022. Cina melaporkan ada 13.287 kasus Covid-19 baru pada Sabtu kemarin. REUTERS/Aly Song

Advertising
Advertising

Dalam pernyataan pemerintah daerah Chengdu, warga diperintahkan untuk berada di rumah mulai pukul 6 sore terhitung mulai Kamis, 1 September 2022. Rumah tangga hanya diperbolehkan satu orang per hari untuk ke toko membeli barang-barang kebutuhan.

Di Chengdu, pada Rabu, 31 Agustus 2022, dilaporkan ada 157 kasus virus corona yang ditularkan secara domestik (antar warga). Chengdu telah menjadi kota terbesar di Cina yang berstatus lockdown setelah Shanghai, yang lockdown pada April dan Mei 2022.

Masih belum diketahui apakah lockdown di Chengdu akan dicabut setelah tes massal virus corona berakhir pada Minggu, 4 September 2022.

Sebagian besar kota-kota lain di Cina, seperti Shenzhen dan Dalian, juga memperketat aturan Covid-19 pada pekan ini. Warga diminta bekerja dari rumah (WFH) dan tempat-tempat hiburan di sejumlah distrik ditutup.

Kebijakan lockdown yang diberlakukan telah menghambat aktivitas jutaan orang dan meningkatkan tantangan pada Cina untuk meminimalkan dampaknya pada perekonomian. Cina menargetkan nol kasus Covid-19.

Hal tersebut membuat sebagian besar wilayah-wilayah perbatasan Cina untuk pelancong asing, ditutup. Kebijakan Cina itu bertolak belakang dengan negara-negara lain di dunia yang mencoba hidup bersama virus corona.

Sumber: Reuters

Baca juga: Tingkah Panda Saat Sesi Pemotretan Sambut Tahun Baru Imlek

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

4 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

5 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

9 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

12 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

23 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya