Pengadilan Israel Memvonis Eks Kepala World Vision Gaza 12 Tahun Penjara

Reporter

Tempo.co

Selasa, 30 Agustus 2022 15:17 WIB

Potret Mohammad El Halabi. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan distrik Beersheba di Israel pada Selasa 30 Agustus 2022 menjatuhkan hukuman 12 tahun penjara kepada mantan kepala badan amal Kristen World Vision di Gaza.

Mohammed al-Halabi dinyatakan bersalah karena diduga menyalurkan jutaan dolar dana bantuan dari organisasi yang berbasis di Amerika Serikat itu kepada kelompok Hamas.

Seperti dilansir France24, hukuman al-Halabi dikurangi masa penahanan. Ia telah dipenjara selama enam tahun terakhir dalam proses pengadilan.

Hukuman itu dijatuhkan setelah pengadilan mengeluarkan putusan pada Juni bahwa Halabi bersalah memberikan jutaan dolar dan berton-ton baja ke Hamas, yang mengendalikan wilayah Gaza.

Halabi, yang ditangkap pada Juni 2016 dan didakwa pada Agustus tahun itu, secara konsisten membantah adanya penyimpangan. Pengacaranya mengulangi klaimnya setelah vonis pada hari ini.

Advertising
Advertising

"Dia mengatakan bahwa dia tidak bersalah, dia tidak melakukan apa-apa dan tidak ada bukti," kata Maher Hanna. "Sebaliknya, dia membuktikan di pengadilan di atas keraguan yang masuk akal bahwa dia memastikan bahwa tidak ada uang yang akan (diberikan) langsung ke Hamas."

Hanna mengatakan mereka akan mengajukan banding atas putusan tersebut ke Mahkamah Agung Israel. Banyak bukti terhadap Halabi dirahasiakan dari tim kuasa hukum, dengan dalih masalah keamanan. Hal ini mendorong tim hukumnya untuk mempertanyakan legitimasi putusan itu.

World Vision adalah badan amal Kristen yang berbasis di AS dengan hampir 40.000 karyawan di seluruh dunia. Ia mengklaim sebagai salah satu organisasi non-pemerintah terbesar di dunia, dengan fokus khusus pada anak-anak.

Setelah penangkapan Halabi, pemerintah Australia, donor utama World Vision, mengumumkan pembekuan dana untuk proyek-proyek di Jalur Gaza. Namun, penyelidikan pemerintah Australia pada 2020 tidak menemukan bukti penggelapan yang dilakukan Halabi.

Mantan manajer regional World Vision Conny Lenneberg kepada ABC memastikan, Al Halabi sama sekali tidak memiliki akses ke dana sebesar yang dituduhkan itu. "Saya tidak melihat adanya bukti yang mendukung tuduhan itu," katanya.

"Salah satu tuduhan utama yaitu pengalihan dana 50 juta dolar. Ini sulit dipahami, karena tidak pernah ada dana sejumlah itu yang dialokasikan untuk program di Gaza dalam 10 tahun yang dipermasalahkan," jelas Lenneberg lagi.

Baca juga: Australia Pastikan Pria Gaza Ini Bukan Pencuri, Tapi Israel Tak Perduli

FRANCE24

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

1 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

2 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

3 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

3 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

4 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

4 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

5 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

5 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

5 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

6 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya