Krisis Gas Bisa Berdampak pada Berkurangnya Tisu Toilet di Jerman
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Jumat, 26 Agustus 2022 16:00 WIB
Krisis gas di Eropa diprediksi bisa mengarah pada berkurangnya produksi tisu toilet di Jerman. Peringatan itu disampaikan oleh Martin Krengel, Kepala Asosiasi Industri Kertas di Jerman, Die Papierindustrie.
“Kami secara khusus bergantung pada gas untuk memproduksi tisu. Tanpa itu, kami tidak akan mungkin mampu menjamin keamanan suplai,” kata Krengel, Kamis, 25 Agustus 2022.
Menurut data yang dipublikasi Die Papierindustrie, setiap warga Jerman rata-rata menggunakan 134 rol tisu toilet per tahun.
“Di tengah krisis energi saat ini, prioritas kami adalah memberikan masyarakat produk yang penting ini,” kata Krengel.
Sebelumnya pada bulan lalu, Bavarian Paper Association memperingatkan pabrik-pabrik kertas mungkin tidak akan mendulang untung jika mereka dipaksa bekerja dalam kondisi kapasitas produksi berkurang gara-gara kekurangan gas alam.
Jerman dan Uni Eropa secara keseluruhan telah mengurangi secara signifikan suplai gas alam dari Rusia. Kondisi ini telah menimbulkan sejumlah peringatan terhadap kemungkinan matinya sektor industri.
Sebelumnya Rusia pada akhir Juli 2022, secara resmi memangkas lagi pasokan gas ke Eropa. Eskalasi 'perang energi' antara Moskow dan Brussels yang tengah berlangsung ini, berpotensi menipiskan persediaan gas di Eropa menjelang musim dingin.
Perihal pengurangan pasokan ini, telah diumumkan oleh Gazprom, sebuah BUMN asal Rusia, pada awal pekan ini. Gazprom mengurangi kapasitas pipa Nord Stream 1 menjadi hanya satu perlima dari total kapasitasnya.
Nord Stream 1 menyumbang sekitar satu pertiga dari total ekspor gas Rusia ke Eropa. Itu juga merupakan rute pengiriman utama ke Eropa untuk gas Rusia
Sumber: RT.com
Baca juga: Rusia Menangguhkan Pasokan Gas ke Latvia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.