Menghemat Listrik, Bangladesh Potong Jam Sekolah dan Jam Kantor

Reporter

Tempo.co

Rabu, 24 Agustus 2022 14:00 WIB

Orang-orang mengisi bahan bakar sepeda motor mereka di sebuah pompa bensin setelah harga bahan bakar melonjak hingga lima puluh persen di Dhaka, Bangladesh, 6 Agustus 2022. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Bangladesh menetapkan dua hari libur sekolah dalam sepekan dan mempersingkat jam kerja di kantor-kantor pemerintah serta bank.

Keputusan yang mulai berlaku Rabu 24 Agustus 2022 menurut Menteri Sekretaris Kabinet Khandker Anwarul Islam untuk mengurangi penggunaan listrik di tengah kekhawatiran atas kenaikan harga bahan bakar dan dampak perang Ukraina.

Di Bangladesh, sebagian besar sekolah libur pada Jumat, tetapi sekarang juga akan tutup pada Sabtu. Khandker menambahkan bahwa kantor pemerintah dan bank akan memotong hari kerja mereka menjadi tujuh jam dari delapan jam sebelumnya.

Mulai Rabu, kantor-kantor pemerintah akan bekerja dari jam 8 pagi sampai jam 3 sore dan bank dari jam 9 pagi sampai jam 4 sore. Kendati demikian, kantor swasta akan diizinkan untuk mengatur jadwal mereka sendiri.

Gangguan pasokan yang disebabkan oleh perang Ukraina telah menyebabkan melonjaknya harga energi dan makanan global.

Advertising
Advertising

Bangladesh telah mengambil langkah-langkah dalam beberapa pekan terakhir untuk mengurangi tekanan pada cadangan mata uang asingnya yang menurun. Bulan lalu, harga bahan bakar dinaikkan lebih dari 50 persen. Pemerintah mengatakan sedang menjajaki opsi untuk mendapatkan bahan bakar yang lebih murah dari Rusia di bawah pengaturan khusus.

Keputusan itu menuai kritik, tetapi pemerintah mengatakan perlu memangkas kerugian di tengah kenaikan harga bahan bakar internasional.

Protes jalanan terhadap harga BBM yang lebih tinggi telah terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Pemerintah berjanji harga BBM domestik akan disesuaikan setelah harga internasional turun.

Negara ini lebih sering mengalami pemadaman listrik setelah pemerintah menghentikan operasi semua pembangkit listrik tenaga diesel, mengurangi produksi listrik harian sebesar 1.000 megawatt.

Namun, pihak berwenang telah berjanji untuk terus memasok listrik ke zona industri untuk membantu mendukung ekonomi negara itu senilai US$416 miliar, yang telah berkembang pesat selama dekade terakhir.

Oposisi negara itu menuduh pemerintah gagal mengendalikan korupsi dan menghilangkan kerugian di sektor energi. Pada Juli, Bangladesh mencari pinjaman yang tidak ditentukan dari Dana Moneter Internasional, menjadi negara ketiga di Asia Selatan yang melakukannya baru-baru ini setelah Sri Lanka dan Pakistan.

Cadangan mata uang asing Bangladesh telah menyusut menjadi sekitar US$40 miliar.

Baca juga: Banjir di India dan Bangladesh Meluas, 69 Orang Tewas dan Jutaan Terisolir

FRANCE24

Berita terkait

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

3 jam lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

7 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

4 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

4 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

7 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya