Mantan Perdana Menteri Imran Khan Mengklaim Kena Sensor Pemerintah

Reporter

Daniel Ahmad

Senin, 22 Agustus 2022 12:30 WIB

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berbicara selama konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (tidak difoto) di Putrajaya, Malaysia, 4 Februari 2020. [REUTERS / Lim Huey Teng / File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menuduh pemerintah telah memblokir sementara YouTube agar tidak bisa mengakses langsung ke pidatonya di sebuah rapat umum politik. Khan pada Minggu, 21 Agustus 2022, menghadapi dakwaan anti-teror setelah dianggap mengancam polisi dan hakim.

Khan membuat pidato berapi-api yang menyerukan Pakistan agar menggelar pemilu yang baru, setelah ia digulingkan dari kekuasaan pada April 2022 melalui pemungutan suara parlemen.

Sebelumnya pada Sabtu, 20 Agustus 2022, muncul larangan dari regulator media elektronik untuk mengakses siaran langsung pidato Khan. Mantan Perdana Menteri Pakistan itu, disebut melakukan "ujaran kebencian" terhadap lembaga-lembaga negara.

Advertising
Advertising

"Pemerintah impor memblokir YouTube di tengah pidato saya," kata Khan di Twitter.

Regulator bidang internet, Otoritas Telekomunikasi Pakistan, belum menanggapi masalah ini. Sedangkan Otoritas Pengaturan Media Elektronik Pakistan (PEMRA) dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, 20 Agustus 2022 menyatakan pidato Khan merugikan upaya menjaga hukum dan ketertiban. Pidato itu juga dinilai akan mengganggu perdamaian dan ketenangan publik.

PEMRA juga melarang pidato Khan ditayangkan secara langsung di kanal berita. Siapa pun yang melanggar akan ditindak. Namun video yang sudah terekam, mendapat pengecualian.

Tak lama setelah larangan kemarin, partai Khan bersumpah akan melakukan siaran langsung di 500 lebih saluran YouTube dan Facebook.

Banyak pengguna media sosial Pakistan melaporkan kesulitan mengakses YouTube pada Minggu, 21 Agustus 2022, tepat ketika Khan akan berpidato di sebuah pertemuan di kota garnisun Rawalpindi. Menjawab keluhan itu, Khan mengatakan dia kena sensor karena tidak menerima pemerintahan koalisi Pakistan saat ini.

Khan menyebut pemerintahan koalisi saat ini telah mendepak dia dari kekuasaan. Pemerintah Pakistan, polisi. dan tentara termasuk di antara sasaran dari pernyataan - pernyataan Khan.

REUTERS

Baca juga: Janji Perdana Menteri Baru Shahbaz Sharif untuk Pakistan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kontroversi Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal

2 hari lalu

Kontroversi Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal

Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, ditembak beberapa kali oleh orang tak dikenal pada Rabu siang

Baca Selengkapnya

Konten Sora OpenAI Dituding Memakai Referensi YouTube, Google Berjanji Akan Memeriksanya

2 hari lalu

Konten Sora OpenAI Dituding Memakai Referensi YouTube, Google Berjanji Akan Memeriksanya

Aplikasi Sora OpenAI dituding melanggar hak cipta dan mendapatkan referensi dari YouTube. Google akan mengusut masalah ini.

Baca Selengkapnya

BREAKING NEWS: PM Slovakia Ditembak Orang Tak Dikenal, Kondisinya Kritis

3 hari lalu

BREAKING NEWS: PM Slovakia Ditembak Orang Tak Dikenal, Kondisinya Kritis

Perdana Menteri Slovakia ditembak oleh orang tak dikenal hari ini. Kondisinnya kritis.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

3 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

4 hari lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Pohon Jacaranda Berbunga di Islamabad Pakistan

6 hari lalu

Pohon Jacaranda Berbunga di Islamabad Pakistan

Warga Islamabad menikmati waktu luangnya di sekitar deretan pohon-pohon jacaranda yang berbunga

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

9 hari lalu

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter

Baca Selengkapnya

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

11 hari lalu

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq Khan meraih kemenangan periode ketiga sebagai Wali Kota London. Ia dari Partai Buruh

Baca Selengkapnya

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

12 hari lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

12 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya