Dana Rp1,2 Triliun Ditahan, Emirates Hentikan Penerbangan ke Nigeria
Reporter
Tempo.co
Editor
Yudono Yanuar
Jumat, 19 Agustus 2022 16:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Emirates Dubai akan menangguhkan penerbangan ke Nigeria mulai September karena tidak bisa menarik dana mereka di negara Afrika terpadat itu.
Keputusan tersebut menyoroti kesulitan maskapai internasional yang terbang ke Nigeria, salah satu pasar terbesar di Afrika.
Negara ini telah membatasi akses ke mata uang asing untuk impor dan bagi investor yang ingin memulangkan keuntungan mereka karena kekurangan dolar. Devisa Nigeria sekitar 90% dari minyak, tetapi sedang berjuang untuk berproduksi karena pencurian dan bertahun-tahun kurangnya investasi.
Asosiasi Transportasi Udara Internasional mengatakan pada Juni lalu. Nigeria menahan pendapatan $450 juta atau Rp 6,6 triliun yang diperoleh maskapai internasional di negara itu.
Emirates mengatakan tidak ada kemajuan dalam upaya memulai dialog dengan otoritas terkait untuk intervensi mendesak mereka.
"Oleh karena itu, Emirates telah mengambil keputusan sulit untuk menangguhkan semua penerbangan ke dan dari Nigeria, efektif 1 September 2022, untuk membatasi kerugian lebih lanjut dan berdampak pada biaya operasional kami yang terus menumpuk di pasar," kata Emirates dalam sebuah pernyataan, Kamis, 18 Agustus 2022.
Kementerian Penerbangan Nigeria belum mengeluarkan pernyataan tentang langkah maskapai penerbangan ini.
Emirates sebelumnya mengirim surat kepada pemerintah Nigeria bahwa mereka akan menghentikan penerbangan ke Lagos bulan ini karena tidak dapat menarik $85 juta atau Rp1,2 triliun di negara itu pada Juli, angka yang telah meningkat sebesar $10 juta per bulan.
Emirates mengatakan akan mengevaluasi kembali keputusannya jika situasi terkait dana yang diblokir berubah dalam beberapa hari mendatang.
Pelanggan yang terkena dampak akan dibantu untuk membuat pengaturan perjalanan alternatif jika memungkinkan, kata Emirates.
Reuters