Hujan 3 Hari, Selandia Baru Banjir
Reporter
Tempo.co
Editor
Yudono Yanuar
Kamis, 18 Agustus 2022 11:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Hujan deras mengguyur Pulau Selatan, Selandia Baru selama tiga hari berturut-turut sampai Kamis, 18 Agustus 2022, menyebabkan banjir yang memaksa ratusan orang mengungsi. serta memicu penutupan jalan dan sekolah, juga tanah longsor.
Hujan deras yang turun setelah berminggu-minggu cuaca lembab, memperburuk kondisi di lanskap Selandia Baru. Para ahli telah mengaitkan cuaca basah yang tidak sesuai musim dengan aliran uap air yang sempit, atau 'sungai atmosfer' di atas negara itu.
Data badan cuaca Metservice menunjukkan bagian utara Pulau Selatan telah menerima lebih dari 300 milimeter hujan dalam 24 jam terakhir. Hujan lebat diperkirakan juga akan jatuh di bagian barat Pulau Selatan dan di utara Pulau Utara.
Data Metservice menunjukkan kota Nelson di Pulau Selatan telah menerima 106 milimeter hujan sejak tengah hari Selasa - jauh di atas curah hujan rata-rata untuk seluruh Agustus sebesar 80 milimeter.
Di Pulau Utara, kota terbesar di negara itu, Auckland, berada di bawah peringatan hujan lebat dan angin, dengan gangguan minimal yang dilaporkan sejauh ini.
Pihak berwenang mengatakan lebih dari 230 rumah di Nelson, sebuah kota dengan populasi lebih dari 50.000, telah dikosongkan dengan banyak fasilitas umum dan jalan ditutup.
Sebuah pernyataan di situs web Dewan Kota Nelson memperingatkan bahwa hujan yang terus berlanjut dapat menyebabkan lebih banyak tanah longsor, banjir, dan evakuasi.
Walikota Nelson Rachel Reese mengatakan bahwa kota itu berhasil melewati malam tanpa insiden besar, infrastruktur berada di bawah tekanan.
“Kami menangani banyak air limbah yang meluap,” katanya.
Di pantai barat pulau itu Dewan Distrik Buller mengatakan bahwa orang-orang dari 160 rumah yang dievakuasi pada hari terakhir dapat kembali ke tempat tinggal mereka untuk menilai kerusakan. Namun curah hujan tinggi diperkirakan akan datang lagi.
Reuters