Turki Israel Pulihkan Hubungan Diplomatik, Segera Tunjuk Duta Besar

Reporter

Tempo.co

Kamis, 18 Agustus 2022 09:00 WIB

Presiden Turki Tayyip Erdogan bersama presiden Israel Isaac Herzog menghadiri upacara penyambutan di Ankara, Turki, 9 Maret 2022. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Turki dan Israel kembali memulihkan hubungan diplomatik setelah vakum selama empat tahun. Kedua negara akan mengangkat kembali duta besar masing-masing yang menandai tonggak sejarah.

Pada 2018, Turki dan Israel saling mengusir duta besar. Penyebabnya diawali dengan pembunuhan 60 warga Palestina oleh pasukan Israel selama protes di perbatasan Gaza terhadap pembukaan Kedutaan Besar AS di Yerusalem.

Kantor Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengatakan pada Rabu bahwa kedua negara memutuskan untuk memulihkan hubungan diplomatik penuh. "Diputuskan sekali lagi meningkatkan tingkat hubungan antara kedua negara menjadi hubungan diplomatik penuh dan mengembalikan duta besar dan konsul jenderal," kata kantor Lapid dalam sebuah pernyataan setelah percakapan perdananya dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan. .

"Meningkatkan hubungan akan berkontribusi untuk memperdalam hubungan antara kedua bangsa, memperluas hubungan ekonomi, perdagangan, dan budaya, dan memperkuat stabilitas regional," ujarnya.

Hubungan kedua negara membaik beberapa bulan terakhir. Kunjungan ke Turki oleh Presiden Israel Isaac Herzog pada Maret, diikuti oleh kedua menteri luar negeri, membantu hubungan yang hangat setelah lebih dari satu dekade tegang.

Advertising
Advertising

Erdogan dan Lapid mengadakan panggilan telepon pada Rabu. Keduanya menyatakan puas dengan kemajuan dalam hubungan dan saling memberi selamat atas keputusan untuk menunjuk duta besar.

Erdogan mengatakan langkah-langkah yang diperlukan untuk menunjuk duta besar akan diambil sesegera mungkin. Sementara itu, Lapid mengatakan penguatan hubungan akan mengarah pada pencapaian dalam perdagangan dan pariwisata.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu sebelumnya mengatakan penunjukan duta besar adalah salah satu langkah dalam normalisasi hubungan. "Langkah positif seperti itu datang dari Israel sebagai hasil dari upaya ini. Kami juga memutuskan untuk menunjuk seorang duta besar untuk Israel, untuk Tel Aviv," kata Cavusoglu pada konferensi pers di Ankara.

Cavusoglu memperingatkan bahwa hubungan yang lebih dekat dengan Israel tidak ditafsirkan sebagai Ankara menyerah pada perjuangan Palestina. Cavusoglu adalah menteri luar negeri Turki pertama yang mengunjungi Israel dalam 15 tahun terakhir.

Terlepas dari perbedaan diplomatik dalam beberapa tahun terakhir, perdagangan kedua negara terus berlanjut. Turki tetap menjadi tujuan populer bagi wisatawan Israel. Namun Israel memperingatkan warganya untuk pulang ke negaranya pada Juni, karena ada ancaman dari Iran.

Baca: Zelensky Undang Sekjen PBB dan Erdogan ke Ukraina Besok

REUTERS | NDTV

Berita terkait

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

5 jam lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

5 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

7 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

7 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

8 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

8 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

8 jam lalu

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

9 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

9 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

9 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya