Ekonom Australia Penasihat Suu Kyi Mengaku Tak Bersalah di Pengadilan Myanmar

Reporter

Tempo.co

Jumat, 12 Agustus 2022 15:45 WIB

Sean Turnell. bangkokpost.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sean Turnell, ekonom Australia yang juga mantan penasihat pemimpin pemerintah Myanmar Aung San Suu Kyi, mengaku tidak bersalah dalam sidang militer pertama yang berlangsung tertutup.

Seperti dilansir Al Jazeera Jumat 12 Agustus 2022, Turnell didakwa melanggar undang-undang rahasia pemerintah Myanmar.

Pria itu ditahan di Myanmar sejak 6 Februari 2021 lalu, lima hari setelah militer menggulingkan pemerintah terpilih Suu Kyi lewat kudeta. Bila terbukti bersalah ia dapat dihukum hingga 14 tahun penjara.

Televisi Australia ABC mengutip pengacaranya yang mengatakan Turnell menyampaikan kesaksian di persidangan untuk pertama kalinya sejak ia ditahan. Turnell membantah tuduhan terhadapnya dan mengaku tidak bersalah. Rincian lebih lanjut tidak tersedia karena pengacaranya dilarang berbicara tentang kasus tersebut.

Pejabat hukum, yang berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk memberikan informasi, mengatakan Turnell dan rekan terdakwa tampak dalam keadaan sehat.

Advertising
Advertising

Turnell diperkirakan akan disidang bersama Suu Kyi yang juga ditahan sejak kudeta. Beberapa tim ekonominya yang ditahan juga menghadapi dakwaan serupa.

Rincian yang tepat dari dugaan pelanggaran dalam kasus ini juga belum dipublikasikan, meskipun televisi pemerintah Myanmar, mengutip pernyataan pemerintah, mengatakan tahun lalu bahwa Turnell memiliki akses ke "informasi keuangan rahasia negara" dan telah mencoba melarikan diri dari negara itu.

Turnell juga dituntut di bawah undang-undang imigrasi Myanmar, dengan ancaman hukuman antara enam bulan dan lima tahun penjara.

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan pada Juni bahwa pembebasan Turnell adalah “prioritas” bagi pemerintah, dan mengindikasikan bahwa sanksi baru terhadap Myanmar sedang dipertimbangkan.

“Mari kita hadapi itu, itu adalah tuduhan palsu oleh rezim otoriter Myanmar yang ingin menggunakan Sean untuk mendiskreditkan Aung San Suu Kyi. Itulah masalahnya,” Tim Harcourt, seorang teman dan rekan ekonom, seperti dikutip oleh televisi publik Australia, ABC.

Baca juga: Myanmar Akan Adili Penasihat Ekonomi Aung San Suu Kyi Asal Australia

SUMBER: AL JAZEERA

Berita terkait

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

1 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

1 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

2 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

3 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

3 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

4 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

5 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya