Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Myanmar Akan Adili Penasihat Ekonomi Aung San Suu Kyi Asal Australia

Reporter

image-gnews
Sean Turnell dan Aung San Suu Kyi .(LinkedIn: Sean Turnell/abc.net.au)
Sean Turnell dan Aung San Suu Kyi .(LinkedIn: Sean Turnell/abc.net.au)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Sebuah pengadilan di Myanmar akan mengadili seorang ekonom Australia yang juga penasihat Aung San Suu Kyi, pemimpin yang dijungkalkan kudeta militer pada tahun lalu.

Seperti dilansir Reuters, Jumat 10 Juni 2022, Sean Turnell pada Kamis didakwa melanggar undang-undang rahasia negara, sebuah sumber yang mengetahui proses tersebut mengatakan pada Jumat.

Dengan dakwaan itu, Turnell terancam hukuman maksimal 14 tahun penjara. Undang-undang era kolonial Myanmar itu mengkriminalisasi kepemilikan, pengumpulan, pencatatan, penerbitan, atau pembagian informasi negara yang "secara langsung, atau tidak langsung, berguna bagi musuh".

Rincian dugaan pelanggaran Turnell belum dipublikasikan. Kendati demikian, televisi pemerintah Myanmar yang mengutip pernyataan pemerintah mengatakan akademisi Australia itu memiliki akses ke "informasi keuangan rahasia negara" dan telah mencoba melarikan diri dari negara itu.

Turnell juga didakwa dengan undang-undang imigrasi. Ancaman hukumannya enam bulan hingga lima tahun penjara. Penuntutan di bawah undang-undang imigrasi adalah hal biasa bagi orang asing yang ditahan karena pelanggaran lain.

Sean Turnell telah ditahan sejak 6 Februari tahun lalu, beberapa hari setelah kudeta terhadap pemerintah terpilih Suu Kyi. Dia diperkirakan akan diadili bersama Suu Kyi, 76, dan beberapa anggota tim ekonominya didakwa atas pelanggaran yang sama.

Seorang juru bicara militer tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri luar negeri Australia, Penny Wong, dalam sebuah pernyataan mengatakan Canberra menolak keputusan pengadilan."Kami akan terus mengadvokasi kepentingan dan kesejahteraan Profesor Turnell dan tidak akan berhenti sampai dia kembali dengan selamat bersama keluarganya," katanya.

Turnell, seorang profesor ekonomi di Universitas Macquarie Sydney, selama beberapa tahun terakhir menjadi penasihat peraih Nobel Perdamaian Suu Kyi. Tokoh perempuan Myanmar ini didakwa dengan setidaknya 20 pelanggaran yang sebagian besar terkait korupsi.

Selain Suu Kyi, ada ribuan warga Myanmar yang ditangkap di bawah junta, termasuk politisi, anggota parlemen, birokrat, mahasiswa dan jurnalis. Pengadilan telah bertindak keras dengan penentang militer, menjatuhkan hukuman penjara dan bahkan hukuman mati setelah apa yang dikatakan kelompok hak asasi sebagai pengadilan yang tidak adil.

Baca juga: Aung San Suu Kyi Divonis 5 Tahun, 18 Kasus dengan Hukuman 190 Tahun Menunggunya

SUMBER: REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pria di Australia Tewas Setelah Perahu Ditabrak Ikan Paus

1 hari lalu

Sukarelawan bekerja untuk menjaga kawanan paus pilot bersirip panjang tetap hidup di dekat Pantai Cheynes di timur Albany, Australia 26 Juli 2023. Lebih dari 50 paus pilot telah mati setelah terdampar di pantai terpencil di barat Australia, dan tim penyelamat mencoba mengembalikan sisa pod kembali ke perairan. AAP Image/WA Department of Biodiversity, Conservation and Attractions via REUTERS
Pria di Australia Tewas Setelah Perahu Ditabrak Ikan Paus

Seorang pria di Australia tewas dan satu lainnya dirawat di rumah sakit setelah perahu yang ditumpanginya terbalik akibat ditabrak ikan paus.


Ramos Horta: Tidak Ada Kerja Sama Militer Timor Leste - Cina, Australia dan Indonesia Bisa Tidur Tenang

2 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping bersama Perdana MenteriTimor Leste  Xanana Gusmao di Hangzhou, 23 September 2023. Photo: Xinhua
Ramos Horta: Tidak Ada Kerja Sama Militer Timor Leste - Cina, Australia dan Indonesia Bisa Tidur Tenang

Presiden Jose Ramos-Horta mengatakan Timor Leste belum membahas kerja sama militer dengan Cina, sehingga Indonesia dan Australia bisa tidur tenang


Armada Helikopter Taipan Australia 'Pensiun Dini', Ini Sebabnya

2 hari lalu

Helikopter Taipan NH90 Australia (nhindistries.com)
Armada Helikopter Taipan Australia 'Pensiun Dini', Ini Sebabnya

Australia memensiunkan armada helikopter Taipan lebih awal dari jadwal setelah kecelakaan di lepas pantai timur pada Juli 2023 yang menewaskan 4 awak


Manipur Bergolak lagi, Pemerintah India Berlakukan Jam Malam

3 hari lalu

Petugas polisi antihuru-hara menembakkan peluru asap untuk membubarkan demonstran yang memprotes penangkapan lima orang, yang menurut polisi membawa senjata sambil mengenakan seragam kamuflase, di Imphal, Manipur, India, 18 September 2023. REUTERS/Stringer
Manipur Bergolak lagi, Pemerintah India Berlakukan Jam Malam

Manipur bergolak lagi ketika dua jasad mahasiswa komunitas Meitei yang diduga diculik ditemukan pekan ini.


Profil Rupert Murdoch, Bos Fox Corp yang Umumkan Pengunduran Diri

6 hari lalu

Rupert Murdoch. REUTERS/Keith Bedford
Profil Rupert Murdoch, Bos Fox Corp yang Umumkan Pengunduran Diri

Rupert Murdoch miliarder yang berhasil di bidang industri media dan hiburan melalui Fox Corp belum lama ini mengundurkan diri. Berikut profilnya.


Australia dan TNI AU Menggelar Latihan Tempur Udara

6 hari lalu

Angkatan Udara Australia dan TNI AU menggelar latihan tempur udara pada 18 - 28 September 2023. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia dan TNI AU Menggelar Latihan Tempur Udara

Angkatan Udara Australia dan TNI AU menggelar latihan tempur udara pada 18 - 28 September 2023.


Menlu Retno Bahas Isu Myanmar dengan Palang Merah Internasional, 5PC Masih Menjadi Rujukan

8 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menghadiri Ministerial Plenary Meeting of the Global Counter-Terrorism Forum (GCTF) ke-13 di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat pada Rabu (20/9/2023). (ANTARA/HO-Kemlu RI)
Menlu Retno Bahas Isu Myanmar dengan Palang Merah Internasional, 5PC Masih Menjadi Rujukan

Menlu Retno membahas isu Myanmar dengan Presiden ICRC di sela-sela rangkaian Sidang Umum PBB.


IESR: Indonesia Perlu Belajar dari Denmark, Australia, dan AS dalam Transisi Energi

9 hari lalu

IESR: Indonesia Perlu Belajar dari Denmark, Australia, dan AS dalam Transisi Energi

IESR menyatakan Denmark, Australia, dan Amerika Serikat, yang sudah memiliki pulau dengan 100 persen energi terbarukan.


Australia Surplus Anggaran Rp218 Triliun Berkat Tambang, Pertama dalam 15 Tahun

9 hari lalu

Menteri Keuangan Australia, Jim Chalmers berpose untuk difoto saat ia tiba untuk menghadiri pertemuan para menteri keuangan dan gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India, 18 Juli 2023. REUTERS/Amit Dave
Australia Surplus Anggaran Rp218 Triliun Berkat Tambang, Pertama dalam 15 Tahun

Australia mencatat surplus anggaran akhir sebesar A$22,1 miliar (Rp218,4 triliun) untuk tahun ini hingga Juni 2023, lima kali lipat dari perkiraan.


AS Bantu Rohingya Rp1,78 T, Menlu Retno Usulkan 2 Cara Atasi Masalah Mereka

9 hari lalu

Orang-orang melarikan diri dengan barang-barang mereka saat kebakaran di kamp pengungsi Cox's Bazar berlanjut, Bangladesh 5 Maret 2023 dalam gambar diam yang diperoleh REUTERS dari sebuah video.  Mohammed salim Khan/melalui REUTERS
AS Bantu Rohingya Rp1,78 T, Menlu Retno Usulkan 2 Cara Atasi Masalah Mereka

Amerika Serikat akan memberikan tambahan bantuan kemanusiaan senilai 116 juta dolar AS atau Rp1,78 triliun untuk warga Rohingya