Laki-laki Bersenjata di Ohio Terobos Gedung FBI

Reporter

Daniel Ahmad

Jumat, 12 Agustus 2022 21:30 WIB

Kantor FBI. Foto : FBI

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang laki-laki bersenjata nekat menerobos gedung FBI di Cincinnati, Ohio, pada Kamis, 11 Agustus 2022. Laki-laki paruh baya, yang diduga punya pandangan politik sayap ekstrem, sudah diketahui identitasnya dan saat ini sudah terkonfirmasi tewas.

Kepolisian Ohio belum mau membeberkan identitas laki-laki tersebut. Dalam beberapa kesempatan jumpa pers, aparat juga enggan menyampaikan soal motif si pelaku. Otoritas hanya mengkonfirmasi, setelah terjadi kejar-kejaran mobil, baku tembak, dan kebuntuan, polisi menembak mati pelaku di ladang jagung di sudut kota tersebut.

Walau polisi enggan memberikan keterangan, The New York Times dan NBC News, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, mengidentifikasi pelaku bernama Ricky Shiffer, 42 tahun. Dia ditengarai memiliki pandangan politik sayap kanan yang ekstrem.

Advertising
Advertising

Shiffer memperingatkan serangannya tersebut di Truth Social, yakni media sosial yang dibuat oleh mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

"Jika Anda tidak mendengar kabar dari saya, memang benar saya mencoba menyerang FBI, dan itu berarti saya dihapus dari dunia maya, FBI menangkap saya, atau mereka mengirim polisi biasa," tulis Shiffer.

Unggahan Shiffer dihapus tak lama setelah polisi mengatakan kepada wartawan bahwa tersangka Cincinnati telah terbunuh. Selain unggahan soal serangan tersebut, unggahan Shiffer lain yang mengungkapkan pandangannya yang ekstrem, juga hilang.

NBC News, mengutip dua sumber yang tidak mau disebutkan namanya dan mengetahui masalah tersebut, mengatakan tersangka berada di gedung Capitol AS di Washington selama serangan oleh para pendukung Trump pada 6 Januari 2021.

The New York Times, mengutip dua pejabat penegak hukum yang mengetahui masalah tersebut, melaporkan bahwa para penyelidik sedang memastikan apakah Shiffer memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok ekstremis.

Insiden Shiffer yang menerobos masuk gedung FBI di Ohio, terjadi pada Kamis pagi, 11 Agustus 2022. Tersangka berupaya memasuki fasilitas penyaringan pengunjung FBI, namun gagal. FBI mengatakan, dia kemudian melarikan diri dari daerah itu dengan kendaraan putih, menuju utara di Interstate 71.

Juru Bicara Patroli Jalan Raya Ohio State Nathan Dennis dalam jumpa pers mengatakan, pengejaran terjadi dan tersangka menembakkan senjatanya ke seorang polisi negara bagian. Kendaraan itu akhirnya berhenti di Clinton County dan terjadi baku tembak antara tersangka dan polisi, sebelum kebuntuan panjang yang berakhir dengan tersangka ditembak enam jam setelah serangan awal di Cincinnati.

"Sepanjang hari ini aparat penegak hukum berusaha berunding dengan tersangka. Setelah beberapa lama negosiasi gagal," kata Dennis.

"Tersangka kemudian menodongkan senjata api ke arah penegak hukum dan tembakan dilepaskan oleh aparat penegak hukum di tempat kejadian," kata Dennis. Ia menambahkan, tersangka tewas di lokasi kejadian dan tidak ada aparat kepolisian yang menjadi korban luka.

Simpatisan Trump sebelumnya protes ke FBI atas penyelidikan Trump soal dugaan dukungan Rusia untuk kampanye presiden 2016 dan penggeledahan rumahnya di Florida pada Senin kemarin.

FBI telah menjadi subjek ancaman online sejak agennya menggeledah properti Trump di Mar-a-Lago sebagai bagian dari penyelidikan atas dokumen yang dihapus dari Gedung Putih ketika Trump meninggalkan kantor pada Januari 2021.

Direktur FBI Christopher Wray mengeluarkan pernyataan menyusul peristiwa penyerangan kantornya di Ohio pada Kamis. Ia mengecam "serangan tidak berdasar terhadap integritas FBI." Dia sendiri menilai ekstremisme merupakan ancaman keamanan bagi AS.

"Kekerasan dan ancaman terhadap penegak hukum, termasuk FBI, berbahaya dan harus sangat memprihatinkan semua orang Amerika," kata Wray.

REUTERS

Baca juga: 3 Fakta Kasus Dugaan Penghilangan Dokumen Negara oleh Donald Trump

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

2 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

2 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

3 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

3 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya