PBB Minta PLTN Zaporizhzhia di Ukraina Jangan Jadi Sasaran Serangan

Reporter

Daniel Ahmad

Jumat, 12 Agustus 2022 14:00 WIB

Sekjen PBB Antonio Guterres mengunjungi kota Borodianka, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di luar Kyiv, Ukraina, 28 April 2022. Guterres akan bertemu dengan Zelenskiy pada hari Kamis, Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba dan staf di badan-badan PBB untuk membahas peningkatan upaya bantuan kemanusiaan. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta - Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan, supaya aktivitas militer di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, Ukraina, segera dihentikan. Guterres mendesak penghentian pengerahan dan penarikan personel, sampai pembersihan peralatan militer.

Imbahuan Guterres itu disampaikan setelah dalam beberapa hari terakhir terjadi serangan militer di area sekitar PLTN Zaporizhzhia. Ia juga meminta Rusia dan Ukraina untuk tidak menargetkan fasilitas atau daerah sekitarnya.

"PLTN itu tidak boleh digunakan sebagai bagian dari operasi militer apa pun. Sebaliknya, kesepakatan mendesak diperlukan di tingkat teknis tentang batas demiliterisasi yang aman untuk memastikan keamanan daerah itu," katanya dalam sebuah pernyataan, Kamis, 11 Agustus 2022.

Advertising
Advertising

Korps Relawan Ukraina menembakkan senjata artileri howitzer ke arah pasukan Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, 28 Maret 2022. REUTERS/Stanislav Yurchenko

Pembangkit listrik tenaga nuklir atau PLTN di Zaporizhzhia, Ukraina, menjadi sasaran serangan pada Jumat, 5 Agustus 2022. Rusia dan Ukraina saling menyalahkan soal siapa yang bertanggung jawab dalam serangan tersebut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia menggunakan PLTN Zaporizhzhia untuk mengancam seluruh dunia. Dia menuntut penarikan penuh pasukan Rusia dari kompleks pabrik nuklir tersebut.

Kepala PLTN Ukraina Energoatom, Petro Kotin, menyerukan agar PLTN Zaporizhzhia dijadikan zona bebas militer. Dia khawatir ada bencana nuklir seperti Chernobyl setelah situs itu terkena tembakan.

Sementara Kremlin menyatakan, negara-negara Barat yang memiliki pengaruh atas Ukraina harus mendorong Kyiv untuk berhenti menembaki PLTN Zaporizhzhia. Pada Senin, 8 Agustus 2022, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan penembakan PLTN itu sangat berbahaya.

Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan, mengatakan, penembakan Ukraina telah merusak sebagian pembangkit listrik termal dan kolam percikan yang merupakan bagian dari sistem pendingin reaktor.

Amerika Serikat mendukung seruan untuk zona demiliterisasi di sekitar pabrik. Wakil Menteri Amerika bidang Pengendalian Senjata dan Keamanan Internasional, Bonnie Jenkins, kepada Dewan Keamanan PBB pada Kamis, 11 Agustus 2022, menyarankan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk segera turun tangan.

PLTN Zaporizhzhia yang berada di kota Enerhodar, direbut oleh tentara Rusia yang menyerang wilayah itu pada awal Maret 2022. Lokasinya cukup dekat dengan garda depan pertempuran. Mengingat PLTN itu adalah yang terbesar di Eropa, maka potensi bencana nuklir sangat dikhawatirkan.

Kepala IAEA, Rafael Grossi, saat memberi pengarahan kepada Dewan Keamanan pada Kamis, 11 Agustus 2022, mengatakan dia siap memimpin misi IAEA ke Zaporizhzhia. Ia meminta Rusia dan Ukraina untuk bekerja sama sehingga para inspektur dapat melakukan perjalanan sesegera mungkin.


REUTERS

Baca juga: PBB Kecam Tewasnya 60 Warga Ukraina dalam Serangan Rusia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

14 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

2 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

2 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

2 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

2 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

4 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya