Latvia dan Estonia Keluar dari Organisasi Kerja Sama dengan Cina

Reporter

Tempo.co

Jumat, 12 Agustus 2022 10:00 WIB

Bendera nasional Cina terlihat di Beijing, Cina, 29 April 2020. [REUTERS/Thomas Peter]

TEMPO.CO, Jakarta - Latvia dan Estonia pada Kamis, 11 Agustus 2022, menarik diri dari sebuah organsiasi kerja sama antara Cina dengan negara-negara di wilayah tengah dan timur Eropa. Keputusan itu mengikuti jejak Lithuania, yang mundur pada tahun lalu.

Latvia, Estonia dan Lithuania adalah negara-negara Baltik yang saling bertetangga. Langkah untuk mundur dilakukan di tengah tingginya kritik negara-negara Barat pada Cina menyusul ketegangan antara Negeri Tirai Bambu itu dengan Taiwan.

Cina mengklaim Taiwan adalah teritorialnya walau secara demokratik Taiwan mengelola sendiri wilayahnya. Beijing juga memperkuat hubungan bilateralnya dengan Rusia selama Negeri Beruang Merah tersebut menginvasi Ukraina.

Advertising
Advertising

Sedangkan hubungan Lithuania dan Cina memburuk setelah negara itu mengizinkan Taiwan membuka sebuah kantor kedutaan besar de facto pada akhir tahun lalu.

Kementerian Luar Negeri Latvia mengatakan pihaknya partisipasi Latvia dalam kelompok kerja sama tersebut, yang melibatkan Cina, tidak lagi sejalan dengan strategi objektif lingkungan dunia saat ini. Dalam pernyataan yang dipublikasi pada Kamis, 11 Agustus 2022, Latvia dan Estonia, sama-sama meyakinkan akan terus bekerja sama dengan Cina membangun hubungan yang konstruktif dan pragmatis, namun saat yang sama akan saling menghormati aturan internasional dan HAM.

Kementerian Luar Negeri Estonia belum mau berkomentar perihal ini. Sedangkan kantor Kedutaan Besar Cina di Riga – Latvia dan di Tallinn – Estonia, kompak tak mau buka suara mengenai isu ini.

Bulgaria, Kroasia, Republik Ceko, Yunani, Hungaria, Polandia, Rumania, Slovakia dan Slovenia merupakan negara-negara yang masih bertahan di organisasi kerja sama dengan Cina. Kementerian Luar Negeri Republik Ceko sebelumnya pada Mei 2022 mengatakan janji Cina ingin mengucurkan investasi dalam jumlah besar dan perdagangan yang menguntungkan kedua belah pihak, tidak kunjung dipenuhi sehingga muncul seruan dari parlemen Republik Ceko agar mundur saja dari kelompok kerja sama itu.

Sumber: Reuters

Baca juga: PLN dan USAID Tingkatkan Kerja Sama Bidang Energi Bersih

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

20 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

1 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

1 hari lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya