Unjuk Rasa di New York Tuntut Kemerdekaan Penuh Palestina

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 10 Agustus 2022 16:22 WIB

Reaksi warga Palestina setelah pasukan Israel membunuh warga Palestina dalam bentrokan bersenjata, di Nablus di Tepi Barat yang diduduki Israel 9 Agustus 2022. REUTERS/Raneen Sawafta

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan orang berkumpul di depan kantor Friends of the Israel Defense Forces di Midtown Manhattan, New York City, sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap Palestina di Jalur Gaza baru-baru ini. Sejumlah kelompok simpatisan menuntut kemerdekaan penuh Palestina.

Friends of the Israel Defense Forces adalah sebuah organisasi yang didirikan pada 1981 untuk Pasukan Pertahanan Israel (IDF), veteran yang terluka, dan keluarga tentara yang gugur. Organisasi nirlaba ini mengoperasikan lima belas kantor regional di Amerika Serikat dan Panama.

Pertempuran di Gaza terjadi lagi pada Jumat, 5 Agustus 2022. Militer Israel dan kelompok bersenjata Palestina sepakat untuk gencatan senjata pada Minggu, 7 Agustus 2022. Serangan Israel tersebut menewaskan 45 warga Palestina.

"Gencatan senjata tidak benar-benar berarti gencatan senjata, karena, seperti yang kita ketahui, gencatan senjata berulang kali dilanggar, terutama oleh pasukan apartheid," kata Abdullah Akl dari kelompok Within Our Lifetime, seperti dikutip dari Democracy Now!, Rabu, 10 Agustus 2022.

"Jadi, kami di sini mengatakan bahwa gencatan senjata tidak berhasil. Kami di sini berjuang untuk pembebasan mutlak Palestina," ujar Abdullah menambahkan.

Advertising
Advertising

Selain Within Our Lifetime, organisasi Pro-Palestina lain yang ikut di protes bertajuk 'NYC Berdiri dengan unjuk rasa darurat Gaza' itu, di antaranya Samidoun New York/New Jersey, the Palestinian Youth Movement, Decolonize This Place, dan Existence Is Resistance.

Rangkaian serangan terbaru Israel di Gaza ini merupakan yang pertama sejak Mei 2021. Pertempuran itu dipicu oleh penangkapan pemimpin senior Jihad Islam Palestina oleh Israel awal Agustus ini.

Tak lama setelah serangan di Gaza, militer Israel juga menyerang kelompok bersenjata Palestina di Tepi Barat. Otoritas Palestina mengkonfirmasi serangan oleh Israel di kota tua Nabulus, Tepi Barat, pada Selasa, 9 Agustus 2022. Dua pria bersenjata tewas dan 40 warga sipil dikonfirmasi mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

DEMOCRACY NOW!, WAFA, REUTERS

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

11 menit lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

3 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

4 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

9 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

10 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

10 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

11 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

11 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

12 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya