PM Jepang Copot Menteri Terkait Gereja Unifikasi, Ini Sebabnya
Reporter
Tempo.co
Editor
Yudono Yanuar
Rabu, 10 Agustus 2022 12:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida merombak kabinetnya pada Rabu, 10 Agustus 2022. Ia mencopot beberapa menteri yang memiliki hubungan dengan Gereja Unifikasi sebagai upaya membendung jatuhnya dukungan di tengah meningkatnya kemarahan publik atas hubungan partai yang berkuasa dengan kelompok kontroversial tersebut.
Kishida, yang menjabat sejak Oktober 2021, mengumumkan tim pemerintahan barunya dalam perombakan yang terjadi lebih awal dari perkiraan para analis.
Sementara personel kunci seperti menteri luar negeri Yoshimasa Hayashi dan menteri keuangan Shunichi Suzuki tetap dipertahankan, beberapa menteri terkemuka dicopot, termasuk menteri pertahanan Nobuo Kishi, adik dari mantan perdana menteri Shinzo Abe yang terbunuh, digantikan Yasukazu Hamada.
Pada bulan sejak Abe ditembak mati, sorotan telah diarahkan pada hubungan lama Partai Demokrat Liberal (LDP) dengan Gereja Unifikasi. Jajak pendapat menunjukkan jatuhnya dukungan Kishida dengan responden mengutip kebutuhan untuk mengetahui seberapa dekat hubungan partai dan kelompok agama itu.
Tersangka pembunuh Abe mengatakan ibunya adalah anggota Gereja Unifikasi yang bangkrut karena menyumbang kelompok itu, dan menyalahkan Abe karena mempromosikannya.
Dalam survei terbaru, dukungan terhadap pemerintah telah turun menjadi 46% dari 59% hanya dalam tiga minggu, demikian dilaporkan lembaga penyiaran publik NHK pada Senin lalu.. Ini merupakan peringkat terendah untuk Kishida sejak ia menjadi perdana menteri.
"Dia pada dasarnya melakukan pengendalian kerusakan," kata komentator politik Atsuo Ito. "Yang benar-benar disorot orang adalah Gereja Unifikasi."
Kelompok agama itu sendiri akan mengadakan konferensi pers yang langka dengan media asing pada Rabu malam nanti.
Dalam perubahan lain, Koichi Hagiuda, menteri perdagangan, menjadi kepala dewan penelitian kebijakan LDP, pekerjaan kelas berat di partai. Penunjukan itu dipandang sebagai upaya untuk menenangkan anggota faksi Abe, partai terbesar, meskipun Hagiuda secara terbuka mengakui menghadiri acara yang diadakan oleh kelompok terkait Gereja Unifikasi.
Sebelumnya, Kishida menegaskan, anggota baru kabinet kelak serta petinggi partai berkuasa, Partai Demokratik Liberal (LDP), harus meninjau kembali secara menyeluruh hubungan mereka dengan Gereja Unifikasi. "Itu akan menjadi prasyarat," kata Kishida seperti dikutip Reuters, Selasa 9 Agustus 2022.
Reuters