Tersangka Pembunuhan 4 Muslim di New Mexico Ditangkap

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 10 Agustus 2022 06:42 WIB

Komunitas Muslim di Albuquerque, New Mexico, AS. (thelighthousenm.org)

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi di New Mexico menangkap seorang pria yang mereka sebut tersangka utama dalam penembakan fatal terhadap empat pria Muslim di Albuquerque sejak November 2021. Serangkaian pembunuhan ini mengguncang komunitas Islam di kota terbesar di negara bagian itu.

Polisi menghargai informasi dari masyarakat dalam membantu penyelidik menemukan mobil yang diyakini detektif digunakan dalam setidaknya satu pembunuhan dan akhirnya melacak tersangka, yang diidentifikasi sebagai Muhammad Syed, 51 tahun, seorang warga Albuquerque.

Syed secara resmi didakwa dengan dua pembunuhan: pembunuhan Aftab Hussein, 41 tahun, dan Muhammad Afzaal Hussain, 27 tahun, masing-masing tewas pada 26 Juli dan 1 Agustus 2022, tetapi dia dianggap sebagai tersangka dalam keempat pembunuhan, kata Kepala Polisi Albuquerque Harold Medina pada konferensi pers seperti dikutip Reuters, Rabu, 10 Agustus 2022.

Korban terakhir, Nayeem Hussain, 25 tahun, seorang sopir truk yang baru menjadi warga negara AS pada 8 Juli 2022, tewas pada Jumat lalku, beberapa jam setelah menghadiri pemakaman dua pria yang terbunuh pada Juli dan Agustus, keduanya keturunan Pakistan.

Korban pertama yang diketahui, Mohammad Ahmadi, 62 tahun, warga asal Afghanistan, tewas pada 7 November 2021, saat merokok di luar toko kelontong dan kafe yang ia kelola bersama saudaranya di bagian tenggara kota.

Polisi mengatakan Syed didakwa melakukan dua pembunuhan berdasarkan bukti selongsong peluru yang ditemukan di dua tempat kejadian.

Menurut polisi, para detektif sedang bersiap untuk menggeledah rumah Syed di tenggara Albuquerque pada hari Senin lalu ketika dia berkendara dari kediamannya dengan mobil yang telah diidentifikasi penyelidik dan disiarkan kepada publik sehari sebelumnya sebagai "kendaraan yang dicurigai".

Selain menemukan beberapa senjata api dari rumah tersangka, detektif "menemukan bukti yang menunjukkan pelaku mengenal korban sampai batas tertentu, dan konflik interpersonal mungkin menyebabkan penembakan," kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Advertising
Advertising

Albuquerque dan otoritas negara bagian telah bekerja untuk memberikan kehadiran polisi tambahan di masjid-masjid selama waktu salat saat penyelidikan berlangsung di kota, dengan 5.000 warga Muslim dari total populasi 565.000.

Penembakan gaya penyergapan terhadap korban, semua keturunan Pakistan atau Afghanistan, telah membuat takut komunitas Muslim Albuquerque. Keluarga bersembunyi di rumah mereka, dan beberapa mahasiswa Pakistan di Universitas New Mexico meninggalkan kota karena ketakutan.

Imtiaz Hussain, yang saudara laki-lakinya bekerja sebagai direktur perencanaan kota dan terbunuh pada 1 Agustus, mengatakan berita penangkapan itu meyakinkan banyak orang di komunitas Muslim.

"Anak-anak saya bertanya kepada saya, 'Bisakah kita duduk di balkon kita sekarang?' dan saya berkata, 'Ya,' dan mereka berkata, 'Bisakah kita keluar dan bermain sekarang?' dan saya berkata, 'Ya,'" katanya.

Tiga korban terbaru semuanya jamaah Islamic Center of New Mexico, masjid terbesar di Albuquerque. Mereka semua ditembak di dekat Central Avenue di tenggara Albuquerque.

Walikota Albuquerque Tim Keller berterima kasih kepada penegak hukum lokal, negara bagian dan federal atas pekerjaan mereka dalam kasus ini.

"Kami berharap tindakan cepat mereka membawa peningkatan rasa aman bagi banyak orang yang mengalami ketakutan dari penembakan baru-baru ini," katanya dalam sebuah pernyataan.

Cara para korban dibunuh menunjukkan kepada kerabat bahwa pembunuhan itu adalah kejahatan kebencian. "Ada beberapa kebencian ekstrem di benak si penembak," kata Hussain.

Polisi belum mengungkapkan motif pembunuhan di New Mexico ini.

Berita terkait

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

18 menit lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

1 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

2 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

4 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

5 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

10 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

13 jam lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

14 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

14 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

19 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya