Hindari Razia Imigrasi Malaysia, WNI Lompat dari Lantai 4

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 9 Agustus 2022 12:00 WIB

Imigran yang dikumpulkan oleh Departemen Imigrasi saat penggerebekan imigrasi, setelah program kalibrasi untuk pemulangan imigran tidak berdokumen di Segambut, Kuala Lumpur, Malaysia 1 Juli 2022. REUTERS/Hasnoor Hussain

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga negara Indonesia melompat dari lantai empat sebuah bangunan di Komplek Halte Kajang, Petaling Jaya, Malaysia, untuk menghindari razia imigrasi, Senin malam, 8 Agustus 2022.

Pria itu tersangkut di atap lantai dua setelah melompat dari jendela rumah kontrakan yang dia tinggali bersama dua temannya sesama WNI, sebelum jatuh ke lantai dasar dan mencoba melarikan diri ke semak-semak di dekatnya, tetapi bisa ditangkap oleh penegak hukum.

Akibat jatuh dari ketinggian itu, kaki kanannya diyakini patah. Pegawai bangunan berusia 27 tahun itu mengaku masuk ke Malaysia tiga tahun lalu dan kabur karena paspornya habis Desember lalu, demikian dilaporkan Free Malaysia Today, Selasa.

Dirjen Imigrasi Khairul Dzaimee Daud mengatakan, pihaknya memeriksa 425 WNA di 134 rumah tinggal terdiri atas enam blok bangunan, dengan 132 laki-laki, 41 perempuan, serta anak laki-laki dan perempuan asing ditahan. Semuanya berusia antara dua hingga 55 tahun.

"Mereka yang ditahan meliputi 115 warga negara Myanmar, 33 warga negara Indonesia, 13 warga negara Bangladesh, sembilan warga Nepal, empat warga Sri Lanka dan satu warga negara India," katanya menurut laporan Harian Metro.

Advertising
Advertising

Khairul Dzaimee mengatakan, pihaknya sudah lama mengamati Komplek Halte Kajang karena banyak warga asing, antara lain dari Indonesia, Myanmar, Bangladesh, dan India, berdomisili di kawasan tersebut.

Di antara orang asing tersebut, kata dia, sebagian pencari suaka Myanmar, yakni suku Shan yang memiliki surat dari United Nations High Commission for Refugees (UNHCR) dan memiliki keluarga di sini.

Ia mengatakan, sebagian besar WNA yang ditangkap bekerja sebagai petugas kebersihan, asisten restoran, pekerja pabrik dan toko di sekitarnya.

Ia mengatakan, dari hasil pemeriksaan, ditemukan Kartu Tanda Kunjungan Kerja Sementara (PLKS) palsu di sektor manufaktur dan pemegang kartu UNHCR etnis Rakhine yang membawa imigran gelap untuk tinggal bersama.

Ia mengatakan, sebagian besar yang ditahan diyakini masuk ke Malaysia melalui pelabuhan di Johor.

"Mereka yang ditahan dibawa ke Depot Detensi Imigrasi Semenyih untuk pemeriksaan lebih lanjut sesuai dengan Undang-Undang Keimigrasian 1959/63 dan Peraturan Keimigrasian 1963."

Berita terkait

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

20 jam lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

1 hari lalu

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.

Baca Selengkapnya

Menengok Infrastruktur Pendukung World Water Forum: Keamanan Perjalanan hingga Kenyamanan Hotel

1 hari lalu

Menengok Infrastruktur Pendukung World Water Forum: Keamanan Perjalanan hingga Kenyamanan Hotel

World Water Forum akan segera digelar di Bali. Bagaimana infrastruktur pendukung kegiatan tersebut?

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

1 hari lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

1 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

2 hari lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

2 hari lalu

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

Bea Cukai menyatakan pengusaha asal Malaysia, Kenneth Koh. cukup melunasi denda yang kini mencapai Rp11,8 miliar bila ingin 9 mobil mewahnya kembali.

Baca Selengkapnya