Akun Telegram Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Diretas
Reporter
Tempo.co
Editor
Sita Planasari
Senin, 8 Agustus 2022 21:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob dalam akun Twitter resminya yang diakses dari Kuala Lumpur, Senin, mengumumkan bahwa akun Telegram pribadinya telah diretas oleh pihak tak bertanggung jawab. Tidak diketahui siapa yang meretas dan untuk kepentingan apa.
"Perhatian: Akun Telegram pribadi saya telah diretas oleh individu tidak bertanggung jawab," cuitnya di @IsmailSabri60 pada pukul 16.34 waktu setempat.
Ia mempersilakan para followers untuk melaporkan kepada pihak berwenang dan meminta untuk mengabaikan pesan apa pun yang diterima dari akun Telegramnya tersebut.
Mengomentari masalah ini, pengacara Foong Cheng Leong mengatakan kekhawatiran terbesar dalam insiden tersebut adalah penyebaran informasi yang salah dan skala kerusakan yang ditimbulkannya.
“Jika seseorang menggunakan akun tersebut untuk menyebarkan berita palsu, orang dapat mengambil screenshot dan membuatnya menjadi viral. Itu bahaya utamanya,” katanya kepada FMT.
Namun, dia mengatakan tidak mungkin pemerintah akan menggunakan platform seperti itu ketika menyebarkan informasi rahasia.
Menanggapi tweet tersebut, pengguna Twitter @laughing_loo33 mengkritik “administrasi yang lemah” dari perdana menteri dan mempertanyakan bagaimana dia bisa mengelola negara ketika bahkan akun Telegram pribadinya tidak dikelola dengan baik.
Pengguna Twitter lainnya, @JasSalleh, meminta Ismail untuk memberi tahu kementerian multimedia dan komunikasi untuk segera mengambil tindakan.
Ironisnya, Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) harus menangguhkan sementara akun Twitter resminya pada Januari 2021 karena diretas. Kementerian ini baru dapat kembali ke Twitter enam bulan kemudian.
Hingga pukul 18.25 waktu setempat sudah ada 150 followers yang mencuitkan ulang cuitan PM Malaysia Ismail Sabri tersebut. Beberapa di antaranya mengatakan telah melaporkan peretasan tersebut.
"Perhatian: Akaun Telegram peribadi saya telah digodam oleh individu tidak bertanggungjawab. Mohon laporkan kepada pihak berkuasa dan abaikan sebarang mesej yang diterima daripada akaun berkenaan.? Ismail Sabri (@IsmailSabri60) August 8, 2022."
Baca juga: Perdana Menteri Malaysia Tak Akan Pilih Kabinet dari Partai Oposisi
SUMBER: FREE MALAYSIA TODAY