Amnesty Menyesal Bikin Marah Zelensky, tapi Tak Akan Ubah Laporan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 8 Agustus 2022 09:00 WIB

Pasukan Ukraina menutup kupingnya saat menembakkan howitzer M777 pada posisi di garis depan, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di wilayah Kharkiv, Ukraina 1 Agustus 2022. REUTERS/Sofiia Gatilova

TEMPO.CO, Jakarta - Amnesty International meminta maaf atas "kesusahan dan kemarahan" yang disebabkan oleh laporan yang menuduh Ukraina membahayakan warga sipil hingga membuat marah Presiden Volodymyr Zelensky dan memicu pengunduran diri kepala kantornya di Kyiv.

Kelompok hak asasi manusia ini menerbitkan laporan pada Kamis, 4 Agustus 2022, yang mengatakan kehadiran pasukan Ukraina di daerah pemukiman meningkatkan risiko bagi warga sipil selama invasi Rusia.

"Amnesty International sangat menyesalkan tekanan dan kemarahan yang disebabkan oleh siaran pers kami tentang taktik pertempuran militer Ukraina," kata Amnesty dalam email kepada Reuters, Minggu, 7 Agustus 2022.

"Prioritas Amnesty International dalam hal ini dan dalam konflik apa pun adalah memastikan bahwa warga sipil dilindungi. Memang, ini adalah satu-satunya tujuan kami ketika merilis penelitian terbaru ini. Sementara kami sepenuhnya mendukung temuan kami, kami menyesali rasa sakit yang ditimbulkan."

Zelensky menuduh kelompok itu mencoba mengalihkan tanggung jawab dari agresi Rusia, sementara kepala Amnesty Ukraina Oksana Pokalchuk mengundurkan diri dan mengatakan laporan itu adalah hadiah propaganda untuk Moskow.

Advertising
Advertising

Pejabat Ukraina mengatakan mereka mencoba mengevakuasi warga sipil dari daerah garis depan. Rusia, yang menyangkal menargetkan warga sipil, belum mengomentari laporan Amnesty tersebut.

Dalam emailnya pada hari Minggu, Amnesty mengatakan telah menemukan pasukan Ukraina di sebelah tempat tinggal sipil di 19 kota dan desa yang dikunjungi, membuat warga berisiko terkena tembakan Rusia.

"Ini tidak berarti bahwa Amnesty International menganggap pasukan Ukraina bertanggung jawab atas pelanggaran yang dilakukan oleh pasukan Rusia, atau militer Ukraina tidak mengambil tindakan pencegahan yang memadai di tempat lain di negara itu," katanya.

"Kami harus sangat jelas: Tidak ada yang kami dokumentasikan yang dilakukan pasukan Ukraina dengan cara apa pun yang membenarkan pelanggaran Rusia," demikian Amnesty International.

Reuters

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

4 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

15 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

1 hari lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

1 hari lalu

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

Indonesia dikabarkan tengah mengimpor Indonesia tengah mengimpor sejumlah produk spyware dan pengawasan yang sangat invasif dari Israel.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

2 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya