China Jatuhkan Sanksi ke Nancy Pelosi atas Kunjungan ke Taiwan

Reporter

Daniel Ahmad

Jumat, 5 Agustus 2022 18:45 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - China menjatuhkan sanksi kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat Nancy Pelosi dan keluarga dekatnya. Kementerian Luar Negeri China menyatakan, kebijakan itu diberlakukan sebagai tanggapan atas kunjungan Pelosi ke Taiwan yang "kejam" dan "provokatif".

"Terlepas dari keprihatinan serius China dan penentangan tegas, Pelosi bersikeras untuk mengunjungi Taiwan. Itu secara serius mencampuri urusan dalam negeri China, merusak kedaulatan dan integritas teritorial China, menginjak-injak kebijakan satu China, dan mengancam perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan," kata juru bicara kementerian China dalam sebuah pernyataan Jumat, 5 Agustus 2022.

China tidak merinci apa sanksi yang dijatuhkannya. Tapi beberapa waktu lalu, Beijing juga pernah memberlakukan langkah serupa kepada para pejabat AS dengan membatasi individu memasuki China, Hong Kong atau Makau, dan melakukan bisnis di sana. Beberapa alasan Beijing menjatuhkan sanksi ke politisi AS adalah karena intervensi dalam negeri.

Pelosi adalah pejabat tinggi AS pertama yang mengunjungi Taiwan dalam 25 tahun. Secara struktur pemerintahan ia orang ketiga paling berkuasa setelah presiden dan wakil presiden AS.

Politisi Demokrat itu mengunjungi Taiwan Selasa malam, 2 Agustus 2022. Sebelum Pelosi tiba, Presiden China Xi Jin Ping jauh-jauh hari sudah memberi peringatan agar Amerika Serikat jangan bermain api soal Taiwan.

Advertising
Advertising

China menganggap Taiwan bagian dari wilayahnya. Kunjungan Pelosi dianggap sebagai ancaman terhadap perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Sehari setelah kunjungan Pelosi atau persisnya pada Kamis, 4 Agustus 2022 tepat pukul 12 waktu setempat, China menggelar latihan militer terbesar di sekitar Selat Taiwan.

Zona latihan China berada dalam jarak 20 kilometer dari garis pantai Taiwan dan tersebar di beberapa titik. Latihan akan mencakup penembakan peluru tajam jarak jauh. Majalah milik pemerintah China, Global Times, melaporkan dalam latihan tersebut, rudal terbang di atas wilayah Taiwan untuk pertama kalinya.

Sementara itu, Pelosi membela diri atas kunjungannya ke Taiwan yang membuat marah Cina. Ia menegaskan, Beijing tidak berhak mengatur jadwal perjalanan Amerika Serikat.

"Bukan mereka yang membuat jadwal perjalanan kita. Pemerintah Cina tidak (berhak) melakukan itu. Persahabatan kami dengan Taiwan sangat kuat," kata Pelosi dalam sebuah pernyataan pers di Tokyo, Jepang, Jumat, 5 Agustus 2022.

Baca juga: Nancy Pelosi Tegaskan Tak Mau Jadwal Perjalanannya Diatur Cina

SUMBER: REUTERS | CNA

Berita terkait

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

1 hari lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

2 hari lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

6 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

8 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

9 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

10 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

11 hari lalu

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

12 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

12 hari lalu

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.

Baca Selengkapnya