Mengenal Burkina Faso, Negara di Afrika yang Pernah Dipegang Pemimpin Kiri

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 5 Agustus 2022 08:08 WIB

Masyarakat protes menyusul serangan terhadap pos gendarmerie yang menewaskan 32 orang, menyerukan Presiden Burkina Faso Roch Kabore mengundurkan diri dan pemulangan pasukan Prancis yang berpatroli di negara itu, di Ouagadougou, Burkina Faso 16 November 2021. REUTERS/Anne Mimault

TEMPO.CO, Jakarta - Republik Ulta Volta mengubah namanya menjadi Burkina Faso pada 4 Agustus 1984. Nama baru yang bermakna negeri orang-orang jujur tersebut merupakan gubahan Thomas Ankara, pemimpin revolusi marxis.

Negeri ini luasnya 247 ribu kilometer persegi dengan populasi penduduk sebanyak 20 juta jiwa dan beribukota di Ouagadougou. Burkina Faso berbatasan langsung dengan Mali, Nigeria, Benin, Togo, Ghana, serta Pantai Gading.

Penduduk negeri ini dikenal dengan nama Burkinabe dengan mayoritas suku Mossi. Sejak abad ke-11, suku ini mendiami bagian utara sungai Oti-Volta dan berbicara dalam bahasa Moore, yang termasuk dalam rumpun bahasa Gur.

Nama lama negeri ini berasal dari tiga sungai yang membelah, Volta Hitam atau Mouhon, Volta Putih atau Nakambe, dan Volta Merah atau Nazinon. Sungai Volta Hitam merupakan satu dari dua sungai yang mengalir sepanjang tahun.

Revolusi Marxis Burkina Faso

Advertising
Advertising

Thomas Sankara, yang dijuluki sebagai "Che Guevara dari Afrika", naik ke tampuk kepresidenan berkat kudeta militer. Hisham Aidi, dalam artikelnya berjudul Reviving Thomas Sankaras Spirit, menyebutkan bahwa pemimpin kiri itu memperjuangkan kemandirian ekonomi, ketahanan pangan, kesetaraan jender, dan persatuan negara-negara Afrika.

Farid Omar, dalam esai Commemorating Thomas Sankara, menyatakan bahwa pemerintahan kiri itu menasionalisasi aset dan kekayaan alam negara serta memutus kerja sama International Monetery Fund (IMF) dan bank dunia demi tercapainya pemberdayaan ekonomi dan ketahanan pangan.

Sankara, menurut dia, juga menghapuskan diskriminasi jender dengan menempatkan perempuan di jabatan penting pemerintah. Dalam dua kabinet, masing-masing terdapat lima perempuan yang menjabat sebagai menteri.

Keberhasilan juga tampak dari program vaksinasi massal gratis kepada 2.5 juta anak dari penyakit kuning dan meningitis hanya dalam 15 hari. Masalah buta huruf juga teratasi dengan program bersama PBB "Alpha Comando", program literasi yang menyasar kaum pinggiran dan miskin Burkina Faso.

Pembangunan dalam pemerintahan ini pun dilakukan demi mengentaskan masalah gelandangan dan mobilisasi massa. Menurut Newsreel, Sankara merupakan pemimpin Afrika pertama yang peduli akan isu lingkungan dengan menanam sepuluh ribu pohon di padang sabana Sahel.

Untuk menjaga semangat anti-imperialisme ini, Sankara pun membentuk Comites de Defense de la Revolution (CDRs). Organisasi ini, berdasarkan film dokumenter Thomas Ankara: The Upright Men, mengeksekusi pejabat korup dan pekerja yang malas secara terbuka. Rene Otayek, dalam buku Military Marxist Regime in Africa, menuliskan bahwa organisasi tersebut mengambil inspirasi dari organisasi serupa di Kuba.

Pemerintahan ini berakhir cepat pada tahun 1987. Sankara terbunuh dalam kudeta militer yang dilangsungkan oleh Blaise Compaore, menteri hukum pada masa itu yang kemudian menjabat sebagai presiden sampai 2014. Kudeta ini, menurut pambazuka.org, merupakan rancangan dari kolonial Prancis dan CIA Amerika Serikat.

Pramodana

Baca juga: Uni Afrika Tangguhkan Aktivitas Burkina Faso Pasca-kudeta

Berita terkait

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

7 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

8 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

15 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

15 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

26 hari lalu

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

Penelitian mengungkap dampak dari tambang mineral di Afrika untuk memenuhi ledakan teknologi hijau di dunia terhadap bangsa kera besar.

Baca Selengkapnya

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

35 hari lalu

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

Sindrom mengangguk menyerang ribuan anak di Afrika. Gangguan saraf ini masih misterius dan belum diketahui pasti penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

21 Februari 2024

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

Seekor singa jantan membunuh penjaga yang telah merawatnya dari bayi saat sedang diberi makan.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Malawi yang Baru Menerapkan Bebas Visa untuk 79 Negara

16 Februari 2024

Daya Tarik Malawi yang Baru Menerapkan Bebas Visa untuk 79 Negara

Baru-baru ini, Malawi menerapkan bebas visa masuk untuk 79 negara

Baca Selengkapnya

Mengaku Bawa Ikan Kering, Turis Amerika Ini Kedapatan Bawa Mumi Monyet dari Afrika

13 Februari 2024

Mengaku Bawa Ikan Kering, Turis Amerika Ini Kedapatan Bawa Mumi Monyet dari Afrika

Keberadaan bangkai monyet itu diketahui setelah seekor anjing Bea Cukai mengendus sesuatu yang tidak biasa di bagasi seorang pelancong dari Afrika.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Menarik saat Pantai Gading Menjadi Juara Piala Afrika 2023

12 Februari 2024

3 Fakta Menarik saat Pantai Gading Menjadi Juara Piala Afrika 2023

Keberhasilan Pantai Gading menjuarai Piala Afrika 2023 menghadirkan sederet fakta menarik, simak selengkapnya berikut ini.

Baca Selengkapnya