Vladimir Putin: Tidak Ada Pemenang dalam Perang Nuklir

Reporter

Daniel Ahmad

Selasa, 2 Agustus 2022 11:57 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan kepala angkatan laut Rusia Laksamana Nikolai Yevmenov menghadiri parade menandai Hari Angkatan Laut di Saint Petersburg, Rusia 31 Juli 2022. REUTERS/Maxim Shemetov

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan secara eksplisit akan konflik nuklir setelah PBB menyatakan bahwa dunia sedang "menuju malapetaka".

Putin mengatakan, tidak akan ada pemenang dalam perang nuklir. Ia menegaskan, konflik seperti itu tidak boleh dimulai. Hal itu disampaikannya dalam surat kepada konferensi tentang perjanjian non-proliferasi nuklir (NPT).

“Kami melanjutkan dari fakta bahwa, tidak ada pemenang dalam perang nuklir dan itu tidak boleh dilepaskan. Kami berdiri untuk keamanan yang sama dan tak terpisahkan untuk semua anggota komunitas dunia,” tulis Putin dikutip dari Reuters, Selasa, 2 Agustus 2022.

Komentar Putin ini menarik perhatian sebab sebelumnya ada kekhawatiran global atas konfrontasi nuklir yang telah meningkat setelah invasi Rusia pada Februari 2022.

NPT merupakan pertemuan tingkat tinggi yang telah lama tertunda untuk meninjau perjanjian bersejarah 50 tahun lalu. Pertemuan tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran senjata nuklir demi dunia yang bebas nuklir.

Advertising
Advertising

Perjanjian Non-Proliferasi yang dikenal sebagai NPT memiliki kepatuhan terluas dari perjanjian kontrol senjata, dengan 191 negara sebagai anggota. Itu berlaku sejak 1970.

Di bawah ketentuannya, lima kekuatan nuklir utama - Amerika Serikat, Cina, Rusia (sebelumnya Uni Soviet), Inggris dan Prancis - setuju bernegosiasi untuk menghilangkan persenjataan dan negara tanpa senjata nuklir. Mereka berjanji untuk tidak memperolehnya dengan imbalan dan jaminan untuk dapat mengembangkan energi nuklir demi tujuan damai.

India dan Pakistan, yang tidak bergabung dengan NPT, terus mendapatkan peledak itu. Non-penandatangan Israel diyakini memiliki persenjataan nuklir tetapi tidak membenarkan atau menyangkalnya.

Di Konferensi NPT, Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mengisyaratkan dunia bahwa nasib manusia hanya satu jengkal dari pemusnahan nuklir. Dia mencontohkan terutama perang di Ukraina dan ancaman senjata nuklir dalam konflik di Timur Tengah dan Asia, dua wilayah yang “menuju malapetaka”.

Guterres meminta peserta konferensi untuk segera memperkuat dan menegaskan kembali norma yang menentang penggunaan senjata nuklir. Ia juga menyerukan untuk bekerja tanpa henti menuju penghapusan senjata nuklir dengan komitmen baru untuk mengurangi persenjataan.

Dia meminta dunia mengatasi ketegangan yang membara di Timur Tengah dan Asia, sampai mempromosikan penggunaan damai teknologi nuklir.

“Generasi masa depan mengandalkan komitmen Anda untuk mundur dari jurang maut,” katanya kepada para menteri dan diplomat. “Ini adalah momen kami untuk memenuhi uji fundamental ini dan mengangkat awan pemusnahan nuklir sekali dan untuk selamanya.”

Dalam pidatonya setelah invasi, Putin sempat merujuk pada persenjataan nuklir Rusia. Dia mewanti-wanti kekuatan asing yang berupaya untuk ikut campur di Ukraina.

“Siapa pun yang mencoba menghalangi kita, Rusia akan bertindak secepatnya. Dan itu akan membawa Anda pada konsekuensi yang belum pernah Anda temui dalam sejarah Anda,” kata Putin Februari lalu.

Baca juga: Putin Teken Doktrin Maritim Rusia, Sebut AS dan NATO Ancaman Utama

SUMBER: REUTERS | THE INDEPENDENT

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

5 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

8 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

1 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

2 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

2 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

3 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya