Profil Pemimpin Al Qaeda Dibunuh CIA, Dokter Bedah yang Berubah Jadi Teroris

Reporter

Tempo.co

Selasa, 2 Agustus 2022 09:57 WIB

Ayman al-Zawahiri [tribune.pk]

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat mengklaim berhasil membunuh pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri. Ia adalah pengganti Osama bin Laden yang masuk dalam daftar teroris paling berbahaya di dunia.

Dilansir dari situs FBI, Amerika Serikat memberi hadiah US$ 25 juta atau senilai Rp 371 miliar untuk siapapun yang berhasil menangkapnya. Lalu, siapa Ayman al-Zawahiri yang menjadi target utama AS?

Ayman al-Zawahiri adalah dokter bedah asal Mesir. Ayahnya adalah Mohammed Rabie al-Zawahiri dan ibunya, Umayma Azzam. Ia lahir dari lingkungan dokter dan cendikia. Ayah Zawahiri adalah seorang profesor farmakologi dan kakek dari pihak ibu adalah presiden Universitas Kairo.

Selain dokter bedah, Al-Zawahiri adalah seorang profesor di Universitas Kairo. Nama lengkapnya yaitu Ayman Mohammed Rabie al-Zawahiri, kelahiran Mesir, 19 Juni 1951. Istri dan ketiga anaknya telah terbunuh saat serangan udara di Afganistan pada tahun 2001. Pada Mei 2011, Ayman menjadi pemimpin Al-Qaeda yang baru setelah Osama bin Laden meninggal.

Pertemuan Zayman al-Zawahiri dengan Osama bin Laden terjadi pada 1986 di Jeddah. Saat itu dia sedang menunaikan ibadah haji dan membuka praktik pengobatan di sana. Pandangannya yang radikal terhadap Islam menjadikannya orang kepercayaan Osama.

Advertising
Advertising

Pada 1993, Ayman al-Zawahiri diangkat menjadi pimpinan Jihad, salah satu gerakan milisi Mesir terbesar. Enam tahun kemudian dia dijatuhi hukuman mati oleh Mesir karena dianggap ikut serta dalam plot membunuh presiden Mesir Anwar Sadat.

Dalam manifesto yang diterbitkan tahun 1998, al-Zawihiri menulis soal kebenciannya terhadap AS. “Membunuh orang Amerika dan sekutu mereka, sipil dan militer, adalah kewajiban individu bagi setiap Muslim yang dapat melakukannya di setiap negara yang memungkinkan untuk melakukannya,” tulis Zawahiri. Tiga tahun kemudian, dia akan mengakui bahwa membantu merencanakan serangan 11 September 2001 di World Trade Center dan Pentagon.

Meskipun tidak memiliki karisma pribadi bin Laden, Zawahiri menjadi kekuatan intelektual di balik banyak ambisi terbesar al-Qaeda, termasuk upayanya yang tampaknya tidak berhasil untuk memperoleh senjata nuklir dan biologi. Dan setelah kelompok itu mundur secara paksa dari pangkalannya di Afghanistan pada awal 2002, sebagian besar Zawahiri yang memimpin kebangkitan al-Qaeda di wilayah suku tanpa hukum di seberang perbatasan di Pakistan, menurut pengamat lama kelompok teroris itu.

Di tahun-tahun terakhirnya, Ayman al-Zawahiri memimpin Al-Qaeda saat sebagian besar tokoh pendiri kelompok itu tewas atau bersembunyi. Al Qaeda juga kehilangan kharisma karena peran kepemimpinan organisasi itu mendapat tantangan agresif dari kelompok lain yaitu Negara Islam atau ISIS.

“Zawahiri adalah ideolog al-Qaeda, seorang yang berpikiran daripada bertindak,” ujar Bruce Riedel, mantan ahli kontraterorisme CIA dan penasihat empat presiden AS.

Baca: Pemimpin Al Qaeda Tewas Diserang Drone AS di Kabul

FBI | WASHINGTON POST

Berita terkait

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

5 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

6 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

7 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

7 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

8 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

8 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

11 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Hijrah Mantan Teroris

18 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?

Baca Selengkapnya

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

20 hari lalu

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

25 hari lalu

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

Satu lagi kebohongan Israel terungkap, sebagian besar korban jiwa di Gaza yang mereka sebut 'teroris' diakui sebagai warga sipil.

Baca Selengkapnya