Paus Akui Kondisinya Membuat Dia Siap Mundur Suatu Saat Nanti

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 30 Juli 2022 21:10 WIB

Paus Fransiskus mengenakan penutup kepala tradisional berbulu yang diberikan oleh Kepala Wilton "Willie" Littlechild, selama kunjungannya di Maskwacis, Alberta, Kanada Juli 25, 2022. Adam Scotti/Prime Minister's Office/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus mengatakan bahwa usianya yang semakin tua dan kesulitannya berjalan telah mengantarkan fase baru kepausannya yang lebih lambat. Ia pun menegaskan akan siap untuk mengundurkan diri suatu hari jika masalah kesehatan yang serius menghambatnya menjalankan Gereja.

"Saya rasa saya tidak bisa melanjutkan perjalanan dengan ritme yang sama seperti sebelumnya," katanya menjawab pertanyaan wartawan di atas pesawat yang kembali ke Roma dari perjalanan selama seminggu di Kanada, Sabtu, 30 Juli 2022.

Selama beberapa bulan terakhir Francis, 85 tahun, menggunakan kursi roda, tongkat atau alat bantu jalan karena nyeri lutut yang disebabkan oleh patah tulang dan ligamen yang meradang.

Dia berjalan dengan tongkat ke kabin belakang tempat para reporter, tetapi duduk di kursi roda untuk konferensi pers selama 45 menit, pertama kali dia melakukannya dalam 37 perjalanan internasionalnya sejak dia terpilih sebagai paus di 2013.

“Saya pikir pada usia saya dan dengan keterbatasan ini saya harus sedikit berusaha agar dapat melayani Gereja, atau memutuskan untuk minggir,” kata Paus Fransiskus.

Advertising
Advertising

Perjalanan ke Kanada, yang berpusat pada permintaan maafnya atas peran Gereja di sekolah asrama untuk mengasimilasi anak-anak pribumi, dilakukan dengan lebih lambat daripada di masa lalu, yakni hanya dua acara sehari dan waktu istirahat panjang.

Francis mengatakan dia lebih suka tidak menjalani operasi pada lututnya karena dia tidak ingin terulangnya efek samping negatif jangka panjang dari anestesi yang dideritanya setelah operasi usus setahun lalu.

“Namun saya akan berusaha untuk terus melakukan perjalanan agar bisa dekat dengan masyarakat karena itu adalah cara melayani,” ujarnya.

Dia menunjukkan bahwa dia pertama-tama akan melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang telah dia janjikan untuk dikunjungi, seperti Sudan Selatan, Republik Demokratik Kongo, Lebanon dan mungkin Kazakhstan sebelum memutuskan perjalanan selanjutnya.

"Saya memiliki semua niat baik tetapi kita harus melihat apa yang dikatakan kaki itu," katanya.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters bulan ini, Francis mengatakan dia tidak berniat mengundurkan diri segera.

Dia sering mengatakan bahwa dia bisa mengikuti jejak Paus Benediktus, yang pada tahun 2013 menjadi paus pertama dalam 600 tahun yang mengundurkan diri.

"Ini, sejujurnya, bukan bencana. Bisa ada pergantian Paus, tidak ada masalah dengan itu," katanya.

"Pintunya terbuka. Itu adalah salah satu opsi normal. Sampai hari ini, saya tidak menggunakan pintu itu. Saya tidak berpikir perlu memikirkan kemungkinan ini tetapi itu tidak berarti bahwa lusa, jangan mulai memikirkannya," katanya.

“Perjalanan ini sedikit ujian. Memang benar saya tidak bisa melakukan perjalanan dalam kondisi seperti ini. Mungkin gayanya harus berubah, melakukan perjalanan lebih sedikit, melakukan perjalanan yang telah saya janjikan. Tapi Tuhan yang memutuskan. Pintunya terbuka," katanya.

Reuters

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

3 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar tentang temuan kuburan massal di Gaza oleh badan layanan Palestina berisi 210 jasad.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

6 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

7 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

7 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

10 hari lalu

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

Presiden Jokowi telah menyampaikan undangan kepada Paus Fransiskus untuk datang ke Indonesia sejak Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

10 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

16 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

18 hari lalu

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

Seorang walikota Kanada pernah menjadi gelandangan dan pecandu narkoba. Ia berhasil bangkit dan menjadi pemimpin sebuah kota di Kanada.

Baca Selengkapnya

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

20 hari lalu

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.

Baca Selengkapnya