Rudal Hantam Penjara Tawanan Perang Ukraina , Moskow dan Kyiv Saling Tuding

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 30 Juli 2022 18:30 WIB

Pecahan roket HIMARS buatan AS, menurut kementerian pertahanan Rusia, diperlihatkan setelah penembakan di penjara tempat tawanan perang Ukraina, di Donetsk, Ukraina 29 Juli 2022. Ukraina bantah melakukan serangan. REUTERS/Alexander Ermochenko

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia dan Ukraina saling tuding bertanggung jawab atas serangan rudal di penjara tempat puluhan tawanan perang Ukraina ditahan di Donetsk, Jumat, 29 Juli 2022.

Tambakan rudal telah menewaskan sedikitnya 40 tahanan dan mencederai 75 lainnya. Donetsk merupakan wilayah Ukraina yang dikuasai kelompok separatis dukungan Rusia.

Rusia menuding Ukraina dengan roket HIMARS bantuan AS telah menyerang penjara itu.

Angkatan bersenjata Ukraina membantah bertanggung jawab, dengan mengatakan artileri Rusia telah menargetkan penjara untuk menyembunyikan penganiayaan terhadap mereka yang ditahan di sana. Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba mengatakan Rusia telah melakukan kejahatan perang dan menyerukan kecaman internasional.

Laporan Reuters TV menunjukkan sisa-sisa bangunan besar yang terbakar penuh dengan tempat tidur besi, beberapa dengan tubuh hangus tergeletak di atasnya sementara tubuh lainnya dijajarkan di atas tandu militer atau di tanah di luar.

Advertising
Advertising

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan penjara itu menampung tawanan perang Ukraina dan delapan staf penjara juga terluka. Pemimpin separatis dukungan Rusia Denis Pushilin mengatakan tidak ada orang asing di antara 193 tahanan.

Badan keamanan Ukraina menuntut PBB dan Palang Merah segera bereaksi atas kematian tawanan perang di penjara yang dikuasai Rusia. Mereka mengatakan kedua organisasi tersebut telah memberikan jaminan bahwa para tahanan akan diperlakukan dengan baik dan harus mengirim penyelidik ke penjara.

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) sedang mencari akses ke penjara tersebut dan telah menawarkan untuk membantu mengevakuasi yang terluka, kata ICRC dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.

Ukraina menuduh Rusia melakukan kekejaman dan kebrutalan terhadap warga sipil sejak invasinya dan mengatakan telah mengidentifikasi lebih dari 10.000 kemungkinan kejahatan perang. Rusia membantah menargetkan warga sipil.

Badan keamanan domestik SBU Ukraina mengatakan telah menyadap panggilan telepon oleh separatis dukungan Rusia yang menunjukkan pasukan Rusia telah menyebabkan ledakan di penjara. Intelijen militer Ukraina mengatakan ada ledakan di gedung baru yang dimaksudkan untuk menampung tahanan dari pabrik baja Azovstal yang terkepung di Mariupol.

Reuters

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

10 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya