Intelijen Inggris Sebut Rusia Kerahkan Pasukan Bayaran, Kekurangan Tentara?

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 29 Juli 2022 16:57 WIB

Pasukan Rusia menaiki tank 2S9 Nona-S di wilayah Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia, Ukraina, 23 Juli 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia mulai kekurangan tenaga karena mengerahkan tentara bayaran ke garis depan menghadapi pasukan Ukraina, kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam pernyataan Jumat, 29 Juli 2022.

Ukraina dalam bberapa hari ini meningkatkan serangan balasan di wilayah selatan.

Ketergantungan yang lebih besar pada pasukan bayaran dari perusahaan militer swasta Rusia Wagner Group untuk tugas garis depan, menjadi tanda lain bahwa militer Rusia berada di bawah tekanan setelah invasi yang memasuki bukan keenam ini.

Namun Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan bahwa tentara bayaran Wagner tidak mungkin menebus hilangnya unit infanteri reguler atau mengubah lintasan invasi Rusia.

“Ini adalah perubahan signifikan kelompok itu sejak 2015, ketika biasanya melakukan misi yang berbeda dari aktivitas militer reguler Rusia skala besar yang terbuka,” kata kementerian itu di Twitter.

Belum ada konfirmasi dari Wagner dan Kremlin tentang laporan intelijen Inggris itu.

Advertising
Advertising

Para pejabat di Kyiv mengatakan pada Rabu bahwa mereka telah mengamati "penempatan kembali besar-besaran" pasukan Rusia ke selatan di mana para pejabat pertahanan Inggris percaya bahwa Angkatan Darat ke-49 Rusia, yang ditempatkan di tepi barat Sungai Dnipro.

Kota selatan Kherson, kunci jalur pasokan darat Rusia dari Krimea yang dicaplok Rusia, sekarang hampir terputus dari wilayah lain yang diduduki Rusia, kata intelijen Inggris, Kamis.

Wilayah Kherson jatuh ke tangan pasukan Rusia segera setelah mereka memulai apa yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" pada 24 Februari. Ukraina menggambarkan invasi Rusia sebagai perang penaklukan bergaya kekaisaran.

Militer Ukraina telah menggunakan sistem rudal jarak jauh yang dipasok Barat untuk merusak tiga jembatan di Dnipro dalam beberapa pekan terakhir, sehingga mempersulit Rusia untuk memasok pasukannya di barat.

Ukraina mengatakan pesawatnya menyerang lima benteng Rusia di sekitar Kherson dan kota terdekat lainnya pada Kamis, yang menjadi fokus serangan balasan terbesarnya dalam konflik tersebut.

Rusia membom pinggiran Kyiv untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu pada hari Kamis. Lima belas orang terluka ketika rudal menghantam instalasi militer di distrik Vyshhorod di tepi ibu kota, kata Gubernur regional Oleksiy Kuleba di Telegram.

Reuters

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

1 hari lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

4 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

4 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

6 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

6 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

7 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya